Kejadian Bullying di SMP Balikpapan Kaltim Viral di Media Sosial

Balikpapan, SEKALTIM.CO – Sebuah video kejadian bullying berdurasi 2 menit 50 detik viral di media sosial, Senin 4 Maret 2024. Video itu memperlihatkan seorang siswa dianiaya oleh teman-temannya.

Di dalam video kejadian bullying tersebut, terlihat korban sedang duduk di bangku di ruang kelas dan dijambak seorang siswa pelaku kekerasan.

Kejadian bullying itu berlanjut dengan kedatangan seorang siswa lainnya dari arah belakang dan langsung memukul kepala korban. Disusul kemudian, beberapa orang siswa lainnya yang juga berkerumun dan turut serta melakukan pemukulan, bahkan salah satu siswa menginjak kepala korban.

Kejadian bullying itu diketahui terjadi di lingkungan sebuah SMP Negeri di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Kejadian ini terjadi pada Selasa, 27 Februari 2024, pada jam istirahat pagi.

Sejumlah siswa melakukan aksi dalam kejadian bullying itu terhadap seorang rekannya di dalam kelas.

Guru Bidang Konseling (BK) di sekolah tersebut Reina membenarkan kejadian tersebut. Rapat internal dilakukan oleh semua guru setelah kejadian, namun video kekerasan itu kemudian beredar luas di media sosial, memaksa pihak sekolah dan kepolisian turun tangan.

“Kami melakukan rapat internal dengan semua guru. Akhirnya disepakati mengumpulkan semua siswa yang terlibat, orang tua, RT, dan guru,” kata Reina belum lama ini.

Meskipun pihak sekolah berusaha menyelesaikan masalah secara internal, kasus ini tidak dapat dihindari untuk dilimpahkan ke pihak berwenang.

“Kami kira bisa diselesaikan di Mapolsek. Ternyata kasusnya harus dilimpahkan ke Unit PPA Polresta Balikpapan,” ungkapnya.

Wali kelas Nasrun mengungkapkan bahwa kejadian ini dipicu oleh tindakan korban yang mengirim gambar asusila kepada keluarga salah satu pelaku. Namun, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siswa lainnya tidak dapat dibenarkan dan harus ditindaklanjuti secara serius.

“Makanya pihak sekolah kaget setelah video tersebut ramai di media sosial, padahal sudah kembali main bersama,” kata Nasrun.

Adapun siswa lain yang terlibat berjumlah 5 orang. Seorang siswa di antaranya hanya sebatas merekam dan tidak terlibat langsung.

Korban dan para pelaku telah menjalani pemeriksaan yang didampingi oleh guru dan orang tua masing-masing. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait proses hukum yang akan dijalani oleh para pelaku.

“Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami sedikit memar di kepala dan di bagian tangan serta di bagian kaki,” tulis Humas Polsek Balikpapan Timur dalam keterangan resminya, Sabtu, 2 Maret 2024.

Kejadian bullying di SMP Balikpapan Kaltim mengingatkan akan pentingnya penanganan kasus kekerasan di lingkungan pendidikan. Solusi internal di sekolah harus didukung oleh tindakan hukum yang tegas dari pihak berwenang agar pesan bahwa kekerasan tidak dapat ditoleransi dapat disampaikan dengan jelas kepada semua pihak terkait. (*)

Exit mobile version