Kementan Dukung Pertanian Samarinda dalam Program Swasembada Pangan Nasional

Samarinda, Sekaltim.co – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) memberikan dukungan serta apresiasi tinggi kepada Kota Samarinda atas komitmennya dalam mendukung program Swasembada Pangan Nasional. Meskipun berstatus sebagai wilayah perkotaan, Samarinda dinilai sangat serius dan totalitas dalam upaya peningkatan produksi pertanian, khususnya padi.
Dr. Inti Pertiwi Nashwari, Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan RI, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Samarinda, Dr. Andi Harun di Ruang VIP Anjungan Karangmumus pada Kamis 24 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan bahwa Samarinda mendapatkan target optimasi lahan seluas 440 hektare.
“Kami dari Kementerian Pertanian, khususnya saya sebagai penanggung jawab program swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Timur, saat ini beraudiensi dengan Wali Kota untuk menyampaikan program kegiatan perluasan tanam padi dan optimasi lahan,” jelas Inti.
Program optimasi lahan di Samarinda akan dimulai dari perbaikan saluran irigasi untuk menjamin ketersediaan air sepanjang musim tanam. Selanjutnya, Kementan juga akan menyalurkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian modern, benih unggul, pupuk, serta obat-obatan pertanian.
“Bahkan untuk pemasaran hasil panen pun sudah dipersiapkan melalui kerja sama dengan Bulog. Harapannya, indeks pertanaman yang semula hanya 1 atau 2 kali panen per tahun bisa meningkat menjadi 3 kali, dan produktivitas dari yang semula 3 ton per hektare bisa ditingkatkan menjadi 5 ton setelah modernisasi,” ungkap Dr. Inti.
Menanggapi dukungan tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut baik inisiatif dari Kementerian Pertanian. Ia menegaskan bahwa program ketahanan pangan menjadi perhatian serius Pemkot Samarinda, apalagi menyangkut keberlanjutan kebutuhan pokok masyarakat.
“Meski kita kota, tapi kami punya semangat membangun ketahanan pangan seperti di desa. Kami siap mendukung penuh program ini, baik dari sisi infrastruktur maupun pemberdayaan petani lokal. Kami juga akan mengawal penyelesaian kendala teknis di lapangan secara bertahap,” tegas Andi Harun.
Dengan adanya program ini, diharapkan kontribusi Kota Samarinda terhadap swasembada pangan nasional semakin meningkat, sekaligus menguatkan ketahanan pangan lokal di tengah tantangan urbanisasi. (*)