Kios Penyeimbang Sigap Dibuka untuk Stabilkan Harga Pangan Pokok di Samarinda
Samarinda, SEKALTIM.CO – Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, bersama Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik secara resmi meluncurkan program Kios Penyeimbang Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan) di Pasar Segiri Lantai 2, Samarinda, Kalimantan Timur. Kios Penyeimbang Sigap ini terletak di belakang Segiri Grosir, Minggu 3 Maret 2024.
Kios Penyeimbang Sigap di Samarinda ini merupakan inisiasi dari Pemprov Kaltim. Kios Penyeimbang SIGAP ini juga merupakan kolaborasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Samarinda dan perusahaan daerah Melati Bhakti Satya.
Peresmian ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas.
Dalam sambutannya, Rusmadi menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin pesat seiring dengan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek-proyek nasional lainnya.
“Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Pemerintah Kota Samarinda aktif mendukung program Kios Sigap yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” kata Rusmadi dalam sambutannya.
Kios Penyeimbang Sigap menjual sembako dengan harga terjangkau, seperti beras mulai dari Rp57.500 hingga Rp72.000 per kg, bawang merah Rp26.000 per kg, telur ayam ras Rp58.000 per piring dan telur ayam kampung Rp65.000 per piring, cabai Rp62.000 per kg, minyak goreng curah Rp16.500 per liter, gula pasir Rp17.250 per kg.
Rusmadi mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa saat ini dunia sedang menghadapi tiga ancaman besar, yaitu perubahan iklim, penguatan likuiditas, dan kebijakan moneter sebagai respons terhadap kenaikan inflasi.
Rusmadi mengatakan bahwa Samarinda yang telah menjelma menjadi Kota Peradaban dengan perkembangan pesat, telah mencapai berbagai prestasi gemilang dalam berbagai sektor kehidupan.
“Samarinda, yang telah menjelma menjadi Kota Peradaban yang berkembang pesat, mencapai prestasi gemilang dalam berbagai sektor kehidupan,” ucap Rusmadi.
Ia menjelaskan ada beberapa indikator kemajuan Kota Samarinda, antara lain peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2023 menjadi 82,61, dari 80,11 pada tahun 2020. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan signifikan, dari 4,99 persen pada tahun 2021 menjadi 4,81 persen pada tahun 2023.
Perekonomian Kota Samarinda juga tumbuh konsisten dengan persentase perkembangan sebesar 6,58 persen pada tahun 2022, menandakan kemajuan berkelanjutan. Pengendalian inflasi di Kota Samarinda terjaga stabil pada angka 3,37 persen pada tahun 2023, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,45 persen.
Sementara itu Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan bahwa persoalan pangan dan inflasi tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan parsial, melainkan harus berkolaborasi.
“Kita tidak bisa menyelesaikan persoalan pangan dan inflasi ini dengan pendekatan parsial, tetapi harus berkolaborasi,” tegas Akmal Malik.
Menurut Akmal, Kios Penyeimbang SIGAP merupakan wujud nyata kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Kios Penyeimbang SIGAP adalah wujud nyata kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dan itu harganya harus lebih terjangkau,” ujar Akmal.
Akmal menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa memastikan tidak ada masalah dalam suplai dan permintaan bahan pokok. Jika permintaan tinggi, pasti suplai terbatas sehingga harga naik. Ini adalah hukum ekonomi yang pasti terjadi.
“Kita tidak bisa memastikan ada persoalan suplai dan demand. Kalau permintaannya tinggi, pasti suplai harganya itu naik. Itu hukum ekonomi, pasti terjadi,” kata Akmal.
Karena itu, Akmal menekankan bahwa tugas pemerintah melakukan intervensi ketika harga mulai tidak wajar agar terjangkau masyarakat.
Ia berharap kehadiran Kios Penyeimbang SIGAP akan segera dapat diimplementasikan di kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur, seperti Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Berau.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat segera terealisasi,” harap Akmal.
Dengan adanya Kios Penyeimbang SIGAP yang menjual sembako murah, diharapkan dapat membantu menstabilkan harga pangan pokok di Kota Samarinda. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.
Kios SIGAP di Pasar Segiri ini akan beroperasi setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WITA. Masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, cabai, bawang merah, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga terjangkau di kios tersebut. (*)