Samarinda, SEKALTIM.CO – Kodim 0901/Samarinda menggelar panen raya cabai rawit di lahan pertanian miliknya, Jumat 12 Januari 2024. Kegiatan ini digelar untuk mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tahun 2024 di Kota Samarinda.
Panen raya bertempat di Kebun Ketahanan Pangan Kodim 0901/Samarinda, Jalan Kauman RT 24, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda. Turut hadir perwakilan Pemprov Kalimantan Timur dan Pemkot Samarinda.
Dandim 0901/Samarinda Kolonel Czi Eko Supri Setiawan menjelaskan bahwa panen raya cabai merupakan wujud kepedulian TNI dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Pasalnya, ketahanan pangan menjadi isu penting yang perlu penanganan serius.
“Keseriusan TNI dalam ketahanan pangan dimulai dengan memanfaatkan lahan Kodim untuk pertanian komoditas seperti cabai yang akan dipanen hari ini,” kata Dandim dalam sambutannya.
Selain cabai, Kodim 0901/Samarinda juga mengembangkan tanaman kedelai seluas 3 hektare di lahannya, bekerja sama dengan Pemkot Samarinda. Tujuannya untuk menghasilkan benih kedelai yang nantinya disebarluaskan ke petani Kota Samarinda.
“Komoditas kedelai juga menjadi target pengembangan program nasional selain padi dan jagung,” imbuh Dandim.
Dengan kegiatan ini, Kodim 0901/Samarinda berharap dapat menginspirasi warga Kota Samarinda untuk turut berkecimpung di sektor pertanian. Masyarakat diajak memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya tanaman pangan.
“Kodim 0901/Samarinda bersinergi dengan Pemkot Samarinda melalui program-program ketahanan pangan guna mendukung ketersediaan pangan nasional,” pungkas Dandim.
Dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk pertanian, Kodim 0901/Samarinda ikut berkontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan. Panen raya ini juga diharapkan memacu semangat petani dan pelaku pertanian lainnya dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan dengan mengembangkan budidaya pertanian yang berkualitas.
Tujuannya demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dari produksi dalam negeri dan inflasi pangan dapat dikendalikan. (*)
