Jakarta, SEKALTIM.CO – Ada kabar menggembirakan dari Kongres PSSI yang digelar di Jakarta, 10 Juni 2024 kemarin. Kayaknya bakal ada banyak perubahan di kancah sepakbola nasional, lho! Yuk, kita ulas bareng-bareng.
Pembuka Kongres, Erick Thohir Beri Kisi-Kisi Segar
Ketua PSSI, Erick Thohir, seperti biasa, menunjukkan semangat untuk membangun sepakbola Tanah Air. Dia ingin prestasi sepakbola Indonesia makin mentereng di kancah internasional.
Nah, menurut Erick Thohir, untuk mewujudkan mimpi itu, PSSI bakal memberi bantuan dana sebesar Rp500 juta untuk pembinaan pemain-pemain muda di setiap Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.
“Kita jangan puas diri. Mata dunia juga terbuka pada kita, di mana Piala Dunia U-17 2023 sukses, FIFA buka kantor di Indonesia, banyak pula event-event yang digelar di Indonesia, tentu tak lupa FIFA dan AFC bagaimana pembangunan training center,” ungkap Erick di pembukaan Kongres Tahunan PSSI.
Itu belum semuanya. Erick juga memberi bocoran keren lainnya. “Di mana mimpi kita yang sebelumnya tak pernah terjadi, kini menjadi kenyataan, training center untuk Timnas Indonesia di IKN. Kita harus garap serius bagaimana keberlanjutan benih-benih muda yang ada di grassroot. Karena itu, kita mendukung Asprov dengan programnya. Kita bantu. Sebelumnya Rp300 juta, kita naikkan jadi Rp 500 juta,” sambungnya.
Tambahan dana buat Asprov itu bisa jadi modal kuat buat membentuk pembinaan pemain-pemain muda di daerah.
Siap-siap, Liga 4 Segera Terwujud
Selain soal dana Asprov, Erick Thohir juga ngasih bocoran menggemparkan lainnya. Ternyata, PSSI bakal menggelar kompetisi Liga 4 buat meningkatkan kualitas sepakbola Tanah Air yang dianggap masih ketinggalan jauh sama negara-negara lain.
“Kami akan mendorong kompetisi, Liga untuk Liga 4, Liga 3, yang selama ini terkatung-katung, akan kita coba dorong,” tegas Erick.
Rencana ini jika terwujud akan memberikan angin segar bagi para pemain sepakbola di pelosok-pelosok sehingg bisa ikutan kompetisi. Pastinya bakalan makin asik suasana sepakbola di kampung-kampung.
Ini Rangkuman Hasil Kongres PSSI 2024
Selain dua hal di atas, masih banyak lagi hasil-hasil penting yang didapet dari Kongres PSSI 2024 kemarin. Biar nggak penasaran, yuk kita ulas bareng-bareng:
1. Mendagri bakal sinkronisasi Permendagri No.22 Tahun 2011 supaya APBD bisa digunakan untuk pendanaan kompetisi sekolah dan sepakbola amatir (Liga 3), tapi bukan untuk klub.
2. PSSI meraup pendapatan hampir Rp700 miliar selama setahun terakhir. Rp300 miliarnya dari bantuan pemerintah untuk Piala Dunia U-17, sisanya dari usaha sendiri.
3. Dana untuk setiap Asprov naik dari Rp 300 juta jadi Rp 500 juta per tahun.
4. PSSI bakal mencicil utang Rp20 miliar dari total Rp90 miliar. Diharapkan lunas dalam 2-3 tahun ke depan.
5. PT LIB dan klub-klub diberi kesempatan untuk mereview soal kompetisi musim depan, seperti jadwal, regulasi, kuota pemain asing, dan lain-lain.
6. PSSI meminta PT LIB untuk langsung membuat jadwal kompetisi 3 musim ke depan.
7. Mendorong penyelenggaraan Liga 4 dan Liga Wanita.
8. Mempererat hubungan PSSI dengan pemerintah lewat Asprov, klub, melalui kompetisi untuk pelajar di bawah Depdiknas.
Pemerintah Dukung Penuh, APBD Bisa Dipakai Demi Sepakbola
Terkait rencana Liga 4 dan kompetisi sepakbola amatir lainnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ternyata mendukung penuh. Secara khusus, Kemendagri memberikan saran dan tindak lanjut bagi pengembangan dan pembinaan sepakbola dengan anggaran dari APBD.
Ini dia rinciannya:
1. Pengembangan bakat dan pembinaan sejak usia sekolah (dini) dan berkelanjutan
– Pembinaan olahraga sepakbola pada jalur pendidikan sekolah, melalui ekskul atau kelas sepakbola, untuk menampung bakat-bakat muda.
– Pembinaan di tingkat SD & SMP dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Pemkab/Pemkot.
– Pembinaan di tingkat SMA dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga di Pemprov.
2. Penyelenggaraan sistem kompetisi
– Mendukung penyelenggaraan pembinaan, kompetisi amatir, kompetisi kelompok umur sepakbola elit (unggulan), termasuk pembinaan klub olahraga di daerah.
– Mendukung penyelenggaraan Liga 3 Sepakbola Indonesia di daerah masing-masing.
3. Pengembangan prasarana pendukung sepakbola
– Mendukung penyiapan prasarana seperti lapangan sepakbola layak standar nasional, hingga stadion berstandar FIFA, secara bertahap.
– Menyiapkan lapangan sepakbola kabupaten/kota berstandar nasional untuk penyelenggaraan Liga 3 atau event lainnya.
– Memberikan kemudahan atau insentif dalam penggunaan sarana dan prasarana untuk pertandingan Liga 3.
– Memfasilitasi lapangan sepakbola desa, termasuk merenovasi atau membangun lapangan desa untuk kegiatan masyarakat.
4. Dukungan penganggaran daerah
– Pemda bisa menjalin kerjasama dengan organisasi cabang olahraga profesional untuk mendukung pendanaan dan operasionalnya.
– Memberikan dukungan pendanaan dalam APBD untuk pelaksanaan Liga 3 Sepakbola, pembinaan bakat, dan pengembangan sarana prasarana sepakbola sesuai kemampuan keuangan daerah masing-masing.
Dispora Kaltim Siapkan Rencana Strategis
Nah, salah satu perwakilan yang menghadiri Kongres PSSI kemarin adalah Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman.
Rasman mengaku siap mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung pembangunan sepakbola di Kaltim, khususnya melalui kompetisi liga berbasis kampung/desa hingga provinsi untuk usia dini U-12, U-15, dan U-17.
“Saya akan mengambil langkah-langkah strategis. Tentu perlu ada rapat bersama dengan Asprov PSSI dan Askab/Askot PSSI se-Kaltim dalam rangka mendukung percepatan pembangunan sepakbola Kaltim melalui kompetisi liga berbasis kampung/desa sampai provinsi, khususnya usia dini U-12, U-15, dan U-17,” ungkap Rasman setelah menghadiri Kongres, Selasa 11 Juni 2024.
Dengan adanya dukungan penuh dari Dispora Kaltim, kemungkinan bakal ada kompetisi seru seperti Liga Kampung atau semacamnya di pelosok-pelosok Kaltim.
Kongres Digelar Dengan Khidmat
Kongres Biasa PSSI 2024 yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin 10 Juni 2024 kemarin berlangsung dengan khidmat. Acara yang dihadiri oleh 31 Asprov PSSI se-Indonesia, perwakilan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 itu dipimpin langsung oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, yang juga tokoh pemuda dan olahraga Kaltim.
Selain rencana menggelar Liga 4 dan menambah dana Asprov, PSSI juga berkomitmen untuk mendorong transformasi liga dengan memperbaiki manajemen Liga 3 dan Liga 4 yang selama ini dianggap terkatung-katung. (*)