Kontroversi Data Fakhri Husaini, Antara Prestasi dan Polemik di Media Sosial

SEKALTIM.CO – Dunia sepak bola Indonesia kembali dihebohkan oleh polemik terkait sosok Fakhri Husaini, mantan pelatih Timnas U-16 yang baru saja menyelesaikan kursus kepelatihan AFC Pro.

Kontroversi ini bermula dari unggahan akun X @_vino_alvino pada Selasa 9 Juli 2024, yang memposting tangkapan layar berisi data dan informasi yang tidak sesuai mengenai Fakhri Husaini.

Unggahan tersebut memicu reaksi keras dari netizen dan penggemar sepak bola Indonesia. Data yang ditampilkan berisi ketidaksesuaian informasi, mulai dari nama, tanggal lahir, hingga karir Fakhri Husaini.

Hal ini dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap sosok yang telah banyak berkontribusi bagi sepak bola nasional.

“Kacau sih, kalian boleh gak suka sama Fakhri Husaini tapi kalo sampe menghina yang udah keluar konteks, itu sih yang gila/sakit jiwa. Inget, tentang apa yang udah pernah dia lakukan buat tim nasional,” ungkap akun X Vino dalam unggahannya.

Reaksi senada juga datang dari netizen lainnya. Akun @yulius_wixxx menulis, “Ini kelewatan sih.”

Sementara itu, @oryza_wirxxxx menyayangkan adanya penghinaan terhadap coach Fakhri. “Kayaknya yang menghina Fakhri Husaini bukan pecinta sepak bola sejak lama. Boleh beda pendapat, tapi ada baiknya respek ke Fakhri. Dia sudah banyak berbuat untuk sepak bola kita. Jangan FOMO dong bambaaaangg,” tulisnya.

Polemik ini muncul di saat yang kurang tepat, mengingat Fakhri Husaini baru saja menyelesaikan kursus kepelatihan AFC Pro. Melalui akun Instagram pribadinya @coachfakhri, ia mengumumkan pencapaian tersebut dengan penuh rasa syukur.

“Alhamdulillah..Tugas mulia menuntut ilmu AFC PRO DIPLOMA telah selesai, kini saatnya mengamalkan. Selamat berkarya COACHES sahabatku dimanapun berada, untuk sepakbola INDONESIA yang berkualitas, unggul, tangguh, bermartabat,” tulis Fakhri dalam unggahannya pada 8 Juli 2024.

Penyelesaian kursus AFC Pro ini menandai pencapaian tertinggi Fakhri dalam dunia kepelatihan sepak bola Asia.

Dengan lisensi ini, peluangnya untuk kembali melatih Timnas Indonesia semakin terbuka lebar, membawa harapan baru bagi peningkatan kualitas tim nasional.

Fakhri Husaini dikenal sebagai salah satu pelatih paling sukses untuk Timnas Indonesia, khususnya di kategori usia muda. Prestasinya yang paling menonjol adalah saat menukangi Timnas U-16 pada periode 2017-2018.

Dalam kurun waktu tersebut, ia berhasil mempersembahkan tiga trofi bergengsi: Piala Thien Phong Plastic Vietnam 2017, Jenesys Cup Jepang 2018, dan yang paling membanggakan, Piala AFF U-16 2018.

Lahir di Lhokseumawe, Aceh pada 27 Juli 1965, Fakhri memulai karirnya sebagai pemain profesional bersama PKT Bontang Kaltim. Pengalamannya sebagai pemain kemudian ia terapkan dalam karir kepelatihannya, yang mencapai puncak saat ia ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-16.

Selain prestasinya bersama tim nasional, Fakhri juga pernah menukangi klub Liga 1, Persela Lamongan. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Ketua APSSI (Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia) Provinsi Jawa Timur, menunjukkan kepercayaan dan pengakuan dari rekan-rekan seprofesinya.

Kontroversi data palsu yang beredar di media sosial ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dalam bermedia sosial dan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.

Terlepas dari kontroversi ini, pencapaian Fakhri Husaini dalam menyelesaikan kursus AFC Pro membuka peluang baru bagi sepak bola Indonesia.

Dengan kualifikasi tertinggi ini, ia diharapkan dapat membawa perubahan positif dan inovasi baru dalam metode kepelatihan sepakbola di tanah air.

Dukungan dan harapan dari para penggemar sepak bola Indonesia terus mengalir untuk Fakhri. Mereka berharap, dengan pengalaman dan ilmu barunya, Fakhri dapat kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola internasional. (*)

Exit mobile version