Kunjungan ke Samarinda, Gus Ipul Optimis Sekolah Rakyat Permanen Segera Dibangun Tahun Ini!

SEKALTIM.CO – Pemerintah pusat memastikan pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) permanen di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai pada akhir tahun 2025. Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dalam kegiatan Dialog bersama Orangtua dan Siswa SRT 58 Samarinda yang digelar di SMAN 16 Samarinda, Rabu (8/10/2025) pagi.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.30 WITA ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Seno Aji, puluhan siswa sekolah rakyat, orangtua, guru, serta perwakilan Dinas Sosial Provinsi dan Kota Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa sekolah rakyat yang saat ini tengah berjalan memang masih menumpang, namun itu hanya sementara. Karena, pemerintah akan segera membangun gedung SRT dengan fasilitas lengkap dan representatif.
“Kita akan bangun permanen sekolah rakyat yang insyaallah tahun ini akan dibangun, dan tahun depan sudah bisa digunakan untuk siswa-siswa dari sekolah rakyat,” ujarnya.
Pembangunan sekolah rakyat permanen ini akan berdiri di atas lahan seluas 7 hingga 8 hektar yang telah disiapkan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, berlokasi di sekitar Stadion Utama Palaran.
“Lahan yang disiapkan Wali Kota Andi Harun nanti dekat Stadion Palaran. Pindah semua nanti ke sana. Kalau lahannya 7 hektar dapat bangunan seperti sebelah kiri, jika lebih besar akan dapat bangunan yang lebih besar seperti sebelah kanan di gambar ini,” jelas Gus Ipul sembari menunjukkan rancangan di layar presentasi.

Pada tayangan tersebut, Kementerian Sosial menampilkan gambaran prototipe dan site plan Sekolah Rakyat, yang memperlihatkan konsep pembangunan terpadu di atas lahan seluas 6,38 hektar dan 7,62 hektar. Desain itu menampilkan tata letak ruang belajar serta fasilitas penunjang lainnya yang menyerupai kompleks pendidikan modern.
Dari gambar yang ditampilkan Kementerian Sosial, prototipe SRT terdiri atas beberapa blok bangunan utama, meliputi; Sekolah SD; SMP; dan SMA; masing-masing dengan area tersendiri seperti ruang kelas modern dengan pencahayaan alami; gedung ibadah (masjid); asrama putra dan putri dengan fasilitas tidur bertingkat.
“Ada juga perpustakaan, laboratorium, aula, serta lapangan olahraga besar di sisi timur kompleks; ada juga area perkantoran dan tempat terbuka hijau untuk berbagi kegiatan ekstrakurikuler,” terangnya.
Gus Ipul menegaskan, setiap sekolah rakyat permanen nantinya akan mampu menampung lebih dari 1.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, lengkap dengan fasilitas asrama bagi guru dan siswa.
Ditegaskannya, pembangunan fisik sekolah rakyat adalah bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah daerah turut bertanggung jawab menyediakan lahan, sedangkan pembangunan akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan kementerian teknis terkait.
“Yang menyediakan lahannya adalah Bupati atau Wali Kota dan juga Gubernur, sedangkan yang membangun adalah pemerintah pusat lewat program Bapak Presiden,” tuturnya.
Tak lupa, Gus Ipul juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para guru, dan kepala sekolah SRT yang dinilainya benar-benar telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendidik anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
“Guru-gurunya ini guru-guru hebat. Mereka sudah melalui seleksi yang ketat, sudah memiliki pendidikan profesi guru, sudah bersertifikat dan layak mengajar di sekolah rakyat. Jadi tidak usah ragu lagi,” bebernya.
Ia juga mengajak para orang tua untuk terus memberikan doa dan dukungan moral agar rencana pembangunan ini berjalan lancar.
“Mari kita syukuri bersama. Insyaallah yang lain-lainnya disiapkan oleh pemerintah atas arahan Bapak Presiden,” tegasnya.

Untuk diketahui, Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) merupakan program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin yang tercatat dalam Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS), terutama pada Desil 1 dan Desil 2.
“Pendekatannya adalah siapa yang ada di data tunggal sosial ekonomi nasional, khususnya di Desil 1 dan Desil 2. Setelah dicek sesuai kenyataan, maka bisa sekolah di Sekolah Rakyat,” imbuhnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi bentuk nyata upaya Presiden RI Prabowo Subianto dalam memberikan kesempatan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Untuk keluarga-keluarga seperti inilah Sekolah Rakyat dihadirkan, supaya seluruh anak-anak Indonesia memiliki masa depan yang lebih baik,” katanya.
Menutup dialog, Gus Ipul menyampaikan hasil dari kunjungannya ke berbagai provinsi. Ia pun menyebut bahwa secara umum, operasional Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia berjalan baik, meski masih menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
“Saya sudah keliling ke berbagai sekolah rakyat di provinsi lain. Meski belum semuanya, tapi secara umum berjalan baik. Tantangan dan dinamika tentu ada, tapi semuanya bisa kita atasi bersama,” tambahnya.
Ia juga mengutip pesan dari Muhammad Nuh, salah satu tim ahli penyelenggara sekolah rakyat, “Kalau ngurusi sekolah jangan khawatir kekurangan masalah. Masalah pasti ada, tapi insyaallah semuanya bisa diatasi dengan baik.”







