Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam Samarinda

Samarinda, SEKALTIM.CO – Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di Sungai Mahakam, Minggu 10 Maret 2024, sekitar pukul 12.30 Wita. Penemuan mayat tersebut tepatnya di antara kapal penumpang di kawasan Dermaga Sungai Kunjang.

Saat ditemukan, identitas korban belum diketahui dan hanya mengenakan celana kolor pendek warna abu-abu.

Penemuan mayat mengambang tersebut pertama kali terlihat oleh anak buah kapal dan buruh yang langsung melaporkan hal tersebut ke petugas piket Satpolairud Polresta Samarinda.

Setelah melakukan pemeriksaan, petugas piket Satpolairud meneruskan laporannya ke Unit Siaga SAR Samarinda. Menerima informasi, Unit Siaga SAR Samarinda langsung bergerak ke lokasi kejadian.

Kordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi mengatakan, sekitar pukul 13.10 Wita jasad korban berjenis kelamin pria tersebut berhasil dievakuasi.
“Jenis kelamin laki-laki dan melihat kondisinya diperkirakan sudah meninggal sekitar 3 sampai 4 harian yang lalu,” terang Riqi kepada wartawan.

Riqi Effendi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari piket anggota Sat Polairud Polresta Samarinda, sekitar pukul 12.45 WITA.

Setelah itu, pihaknya pun bersama dengan tim langsung menuju ke lokasi penemuan mayat tersebut, yang mana memang anggota piket tersebut awalnya menerima laporan dari para Anak Buah Kapal (ABK) dan buruh.

“Jadi, kami datang langsung melakukan evakuasi, dibantu dengan teman-teman relawan, setelah itu jasad dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis menggunakan ambulans relawan, untuk dilakukan identifikasi,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, sebelum itu pihaknya mengaku tak pernah menerima laporan orang hilang ataupun tenggelam. Saat itu arus cukup deras sehingga pihaknya berinisiatif mengikat jasad karena sempat terbawa arus.

Setelah dilakukan identifikasi, akhirnya diketahui identitas mayat bernama Latif Nazaruddin. Hal tersebut diperkuat dari keterangan pihak keluarga yang datang ke kamar jenazah RSUD IA Moeis.

Pihak keluarga mengenali dari ciri tato di tangannya sebelah kiri dan pita merah di celana dalam korban yang dijahit.

Jasad korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Kurnia Makmur RT 15, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir untuk selanjutnya dimakamkan.

Korban sempat dilaporkan hilang dan informasi tersebut sudah tersebar di grup whatsapp dan media sosial hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia mengambang di permukaan Sungai Mahakam. (*)

Exit mobile version