
Samarinda, Sekaltim.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meresmikan bangunan Sekolah Terpadu Samarinda di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa 30 September 2025.
Peresmian Sekolah Terpadu Samarinda ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti, didampingi langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Abdul Mu’ti mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Samarinda yang berhasil membangun sekolah terpadu pertama di Kaltim. Menurutnya, fasilitas pendidikan ini menjadi bukti kesiapan daerah menghadapi tantangan global.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada Bapak Wali Kota. Di sini ada tiga jenjang pendidikan dengan kurikulum standar internasional. Ini menunjukkan kesiapan Samarinda mengantisipasi perkembangan dunia global,” ungkap Abdul Mu’ti dalam sambutan.
Sekolah Terpadu Samarinda mengintegrasikan tiga jenjang sekaligus, yakni SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan.
Pembangunannya dimulai pada April 2024 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, dan mulai ditempati pertengahan Juli 2025.
Mendikdasmen juga meninjau sejumlah ruang kelas dan berbincang dengan guru mengenai penerapan metode pembelajaran. Ia menilai, sekolah ini sudah menerapkan konsep deep learning serta dilengkapi perangkat teknologi seperti Interactive Flat Panel.
“Saya melihat mereka sudah mulai menerapkan pembelajaran mendalam. Fasilitas seperti Interactive Flat Panel juga tersedia, meski masih perlu ditambah sesuai arahan Presiden, yakni satu sekolah minimal satu perangkat,” jelasnya.
Abdul Mu’ti menegaskan peresmian sekolah terpadu ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar setiap kecamatan memiliki sekolah unggulan non-asrama.
Tujuannya, anak-anak dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus tinggal jauh dari keluarga.
“Konsep tersebut sedang disusun pemerintah pusat. Sekolah Terpadu Samarinda bisa menjadi model, mudah-mudahan mulai tahun depan bisa diwujudkan secara bertahap,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut sekolah terpadu ini sebagai tonggak baru pendidikan di Samarinda.
Dengan sistem kurikulum bilingual yang menggabungkan kurikulum nasional dan Cambridge, ia optimistis sekolah tersebut mampu melahirkan lulusan unggul.
“Sekolah ini menjadi bagian dari sejarah baru pendidikan Samarinda. Harapannya melahirkan generasi emas yang berpengetahuan, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Andi Harun.
Acara peresmian Sekolah Terpadu Samarinda berlangsung meriah, diawali kegiatan senam SAIH bersama masyarakat. Ribuan warga, guru, serta siswa ikut menyambut kehadiran Mendikdasmen. Kehadiran sekolah terpadu ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya pendidikan berkualitas berstandar internasional di Kalimantan Timur. (*)









