Musibah Pohon Tumbang Terjang 16 Rumah di Linggang Melapeh Kubar

Kubar, Sekaltim.co – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa 16 rumah warga pada Rabu 30 Oktober 2024, pukul 23.00 Wita. Kejadian ekstrem tersebut membutuhkan respons cepat dari berbagai elemen masyarakat untuk menanggulangi kerusakan.

Personel Polsek Barong Tongkok bersama Koramil setempat segera melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Proses penyelamatan dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Barong Tongkok, Aipda Desti Ambarura, dengan dukungan penuh dari Babinsa Sertu Muryanto dan warga sekitar.

Dalam keterangan tertulis, Jumat 1 November 2024, Kapolsek Barong Tongkok, Iptu Edi Subagyo, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi dan angin kencang menjadi penyebab utama pohon tumbang.

“Kami menyadari kondisi cuaca ekstrem pada malam itu sangat membahayakan, sehingga proses evakuasi kami lanjutkan pada pagi hari berikutnya untuk menjamin keselamatan tim,” ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Barong Tongkok, Pospol Linggang Bigung, dan Koramil Barong Tongkok menunjukkan koordinasi yang solid dalam menghadapi bencana. Mereka tidak hanya melakukan evakuasi, tetapi juga membersihkan puing-puing dan memastikan area aman bagi warga.

Upaya cepat dan terencana ini mencegah potensi kerugian lebih besar. Para personel keamanan bekerja sama dengan masyarakat Kampung Linggang Melapeh untuk menangani situasi darurat tersebut.

Iptu Edi Subagyo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan. “Kami mengimbau warga untuk selalu siaga dan segera melaporkan kondisi darurat ke pos terdekat,” tegasnya.

Puncak respons terhadap bencana ditandai dengan kunjungan Bupati Kutai Barat, Fx Yapan, pada Jumat 1 November 2024, ke lokasi terdampak. Dalam kunjungan tersebut, sejumlah pejabat daerah hadir untuk meninjau langsung kondisi warga dan memberikan dukungan.

Kejadian ini membuktikan betapa pentingnya kerja sama lintas instansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Respon cepat, koordinasi yang baik, serta kepedulian antarwarga menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak cuaca ekstrem.

Pihak kepolisian dan TNI terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan bantuan maksimal kepada masyarakat di wilayah rawan bencana. (*)

Exit mobile version