Kutim

Musrenbang RPJPD Kutim 2025-2045 Dorong Pembangunan Agribisnis dan Peningkatan SDM

Kutim, SEKALTIM.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Sangatta, Selasa 14 Mei 2024.

Kegiatan ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Musrenbang RPJPD 2025-2045 ini dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Suliman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Hadir pula Ketua DPRD Kutim Joni, Sekretaris Daerah Rizali Hadi, Forkopimda, pimpinan OPD, para Camat, perwakilan perusahaan, serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan, RPJPD 20 tahunan menggambarkan visi pembangunan daerah yang komprehensif, menyediakan kerangka kebijakan berorientasi hasil, serta memastikan sinkronisasi dengan program pembangunan nasional dan global.

“RPJPD pertama 2005-2025, kita sudah menorehkan konsep grand design Kutim yaitu agrobisnis dan agroindustri yang memanfaatkan sumber daya alam terbarukan. Di akhir periode ini, kita akan mengimplementasikannya meski dengan berbagai rintangan,” ungkap Ardiansyah.

Dia menegaskan, meski saat ini PDRB Kutim masih didominasi migas dan batubara, namun ke depan akan bertumpu pada SDA terbarukan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, perikanan, pariwisata dan kehutanan.
“Beberapa di antaranya sudah menunjukkan hasil dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, bukan hanya pemain besar,” imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyoroti pentingnya mempersiapkan SDM berkualitas untuk menyambut Bonus Demografi Indonesia Emas 2045, yakni ketika usia produktif 17-60 tahun mencapai puncaknya.

“Untuk itu, RPJPD 2025-2045 harus fokus mendorong peningkatan kualitas generasi muda lewat pendidikan berkualitas, baik di dalam maupun luar negeri,” tegas Kasmidi.

Apalagi dengan perpindahan penduduk akibat relokasi IKN ke Kaltim, ia khawatir banyak tenaga asing akan masuk jika SDM lokal tidak berdaya saing. Karena itu, SDM yang tangguh menjadi kunci agar Kutim bisa mewujudkan “Visi Kutim Hebat 2045”.

“Visi itu tak akan tercapai jika generasi penerusnya tidak dipersiapkan dengan baik. Dari program apapun, yang menggerakkan adalah manusia. Makanya SDM harus jadi prioritas kita sejak sekarang,” pungkas Kasmidi. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button