Nidya Listiyono Jabat Dirut Perusda BKS, Ditantang Pj Gubernur Kaltim Tanam Odot di Lahan Reklamasi Bekas Tambang
Samarinda, Sekaltim.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengumumkan hasil akhir seleksi Komisaris Independen dan Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Timur Tahun 2024 melalui surat nomor 500/17090/EKO-II tertanggal 18 Oktober 2024.
Hasil Seleksi Terbuka
Melalui serangkaian proses seleksi yang meliputi seleksi administrasi, Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), Penulisan Makalah, serta Presentasi dan Wawancara, ditetapkan:
– Nidya Listiyono sebagai Direktur Utama PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera
– Dhani Setia Adji sebagai Komisaris Independen PT Migas Mandiri Pratama
– Budi Revianto sebagai Komisaris Independen PT Kaltim Melati Bhakti Satya
Optimalisasi Potensi BUMD
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Hotel Fugo Samarinda, Sabtu 19 Oktober 2024, Akmal Malik menekankan pentingnya inovasi bisnis, khususnya untuk PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS).
Pj Gubernur Akmal Malik mempertajam arah bisnis PT BKS yang kelak dipimpin Nidya Listiyono dengan menanyakan peluang perusda ini menanam odot di lahan bekas tambang batubara yang telah direklamasi.
Nidya Listiyono merupakan kader Partai Golkar dan pernah duduk sebagai ketua Komisi II DPRD Kaltim periode 2019-2024.
Odot merupakan sejenis rumput untuk pakan di peternakan sapi. Beberapa perusahaan pertambangan telah melakukannya di Kaltim.
Pengembangan tanaman rumput odot bisa berkolaborasi dengan pengelolaan sapi sehingga saling menguntungkan dan bernilai ekonomi tinggi.
“Pernah tidak terpikir, Perusda BKS ini menanam odot?” tanya Akmal kepada Plt Direksi Perusda BKS Jamiluddin dalam RUPS LB itu, dikutip dari laman Pemprov Kaltim.
“Perusda BKS memiliki potensi besar untuk pengembangan bisnis di areal eks tambang, mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan hingga perikanan. Jangan hanya mengandalkan setoran dari kerja sama dengan PT Mahakam Sumber Jaya,” tegas Akmal.
Kinerja dan Target Finansial
Plt Direksi Perusda BKS, Jamiluddin, melaporkan pencapaian pendapatan tahun lalu sebesar Rp72 miliar dari total aset Rp230 miliar, dengan kontribusi ke daerah sekitar Rp20 miliar.
Sementara itu, PT Jamkrida Kaltim yang mendapat suntikan modal Rp100 miliar tahun lalu, kini memiliki total aset Rp158,8 miliar.
“Target laba kami naik dari Rp4,6 miliar menjadi Rp6 miliar. Saat ini sudah mencapai Rp5 miliar dan optimis mencapai Rp7 miliar akhir tahun,” ungkap Direktur Utama PT Jamkrida Kaltim, Agus Wahyudin.
Peningkatan Kesejahteraan dan Sistem Kinerja
Pj Gubernur menyetujui kenaikan kesejahteraan jajaran Jamkrida sebesar 25 persen untuk direktur utama, dengan penyesuaian untuk posisi lainnya. Akmal juga meminta pembuatan sistem pendapatan berbasis kinerja untuk seluruh BUMD.
“Kalau kinerja naik, pendapatan kinerja naik. Sebaliknya, jika turun, pendapatan juga turun. Kita akan buat SOP untuk semua perusda,” jelasnya. (*)