Parade Gender 2024, Kaltim Apresiasi Kartini Masa Kini

Samarinda, SEKALTIM.CO – Parade Gender 2024 yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Selasa, 7 Mei 2024, menjadi momen spesial untuk mengapresiasi para kartini masa kini dan OPD yang komitmen mengimplementasikan pengarusutamaan gender (PUG). Kegiatan akbar ini sudah memasuki tahun penyelenggaraan ketiga dan semakin menunjukkan kemapanannya.

Selain menggelar parade penganugerahan, rangkaian acara juga dimeriahkan dengan Pameran Perekat Mama yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. Dalam sambutannya, Sri menyoroti mengenai banyaknya tokoh perempuan inspiratif yang sukses menggebrak berbagai sektor dengan kemampuan dan inisiatif mereka.

“Di luar sana, banyak sekali tokoh perempuan yang inspiratif dalam berbagai bidang kemampuannya. Mereka berinisiatif untuk menjadi perempuan yang terdepan, baik di bidang ekonomi, sosial budaya, pemberdayaan, serta hal yang tidak kita sangka-sangka seperti mereka ikut dalam kegiatan pengelolaan limbah, pertanian, perkebunan. Sektor-sektor yang didominasi olah kaum laki-laki, ternyata gender perempuan juga punya kesempatan, perempuan setara untuk berperan seperti yang dilakukan kaum pria,” ungkap Sri Wahyuni saat membuka acara.

Penghargaan Gender Champion 2024

Sebanyak 15 tokoh perempuan dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim menerima penghargaan Gender Champion 2024 atas kontribusi mereka di berbagai bidang pembangunan. Mereka adalah:

1. Bidang Pendidikan dan Teknologi Digital: Maria Magdalena Pohan (Kutai Timur) dan Eva Sasmitosari (Paser)
2. Bidang Kesehatan: Masitah (Bontang)
3. Bidang Ekonomi: Salbiyah (Penajam Paser Utara), Dianisa Ester Bassay (Balikpapan), dan Rosnah (Berau)
4. Bidang Lingkungan Hidup dan Pertanian/Perhutanan: Siti Rukiyah dan Im Fatul Hasanah (Penajam Paser Utara), Revi Muhuran (Kutai Timur), Mardanina (Paser), Agustina (Kutai Barat), dan Agustina Salasiah (Samarinda)
5. Bidang Sosial, Budaya, Politik dan Hukum: Ita Ma’ruf Rambe (Balikpapan), Siti Supida (Samarinda), dan Margareta Yona (Kutai Barat)

Penghargaan Award Gender untuk OPD

Sementara penghargaan Award Gender untuk Perangkat Daerah Terbaik diberikan kepada:
1. Terbaik I: RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (Balikpapan)
2. Terbaik II: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kaltim
3. Terbaik III: Dinas Perkebunan Kaltim

Penerima Gender Champion ASN PUG

Tidak ketinggalan, dua aparatur sipil negara (ASN) juga diganjar penghargaan Gender Champion ASN yang Berkomitmen terhadap Penyelenggaraan PUG, yaitu:

1. Joko Istanto, S.P., M.Si (Kepala Dinas Kehutanan Kaltim)
2. dr. Indah Puspitasari, MARS (Direktur RSJD Atma Husada Mahakam)

Kemajuan Indeks Ketimpangan Gender di Kaltim

Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menyoroti kemajuan Kaltim dalam Indeks Ketimpangan Gender (IKG) yang menunjukkan tren positif. Tiga aspek penting yang menentukan IKG, yaitu dimensi reproduksi kesehatan perempuan, pemberdayaan, dan ketenagakerjaan, semuanya membaik pada 2023 dibandingkan 2022.

“Dari rilis BPS, indeks ketimpangan gender Kaltim itu menunjukkan pertumbuhan yang positif dan bagus. Ada tiga aspek yang menentukan indeks ketimpangan gender, pertama dilihat dari dimensi reproduksi kesehatan perempuan, dari sisi dimensi reproduksi kesehatan perempuan menunjukkan bahwa usia tertentu untuk melahirkan bayi itu angka kematiannya sangat kecil. Artinya untuk dimensi kesehatannya sudah menunjukkan kondisi yang baik pada tahun 2023, dibandingkan tahun 2022,” jelas Sri.

“Kemudian aspek yang kedua, dari sisi pemberdayaan. Sisi pemberdayaan ini mengukur bagaimana ketimpangan laki-laki dan perempuan seperti angka lulus sekolah SMA, kaum perempuan yang lulus SMA itu jumlahnya lebih banyak dibanding laki-laki di tahun 2022,” imbuhnya.

“Sedangkan tingkat partisipasi angka kerja untuk laki-laki itu meningkat 0,7 persen, jadi yang perempuan lebih tinggi penyerapan tenaga kerjanya dibanding dengan laki-laki karena itu indeks ketimpangan gender untuk Kaltim di posisi tahun 2023 ini dalam posisi yang membaik,” tutur Sri memuji perkembangan positif di Bumi Etam.

Namun demikian, Sri mengakui masih ada PR terkait dengan keterwakilan perempuan di legislatif yang menurun pada Pemilu 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Ini menjadi catatan penting untuk terus mendorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di segala lini.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Sri Wahyuni didampingi Staf Ahli Menteri PPPA bidang Kelembagaan, Rini Handayani, dan Kepala DKP3A Provinsi Kaltim, Noryani Sorayalita. Acara ini menjadi perayaan dan pemacu semangat baru bagi para kartini masa kini di Bumi Etam untuk terus berkarya dan menginspirasi dengan segala talenta dan dedikasi mereka demi kemajuan daerah dan bangsa. (*)

Exit mobile version