
Samarinda, Sekaltim.co – Upaya pencarian terhadap seorang pemuda yang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Keledang Samarinda Seberang, Jalan H. Jahra RT 13, berakhir duka.
Korban bernama Muhammad Rian (20) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat pagi, 14 November 2025, setelah dilaporkan hilang sejak Rabu malam.
Peristiwa ini bermula ketika warga menemukan handphone, baju, dan sandal di tepi sungai pada Rabu 12 November 2025.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa barang-barang tersebut milik korban. Laporan hilangnya Rian disampaikan keluarga karena ia tak kunjung pulang sejak sore.
Menurut keterangan Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, pencarian dimulai Kamis pagi dan dilakukan secara intensif bersama unsur gabungan.
Hingga akhirnya, pada Jumat sekitar pukul 07.35 WITA, tim SAR menemukan sesosok tubuh mengambang hanya 10 meter dari Last Known Position (LKP).
“Sekitar pukul 07.35 WITA berhasil ditemukan berjarak kurang lebih 10 meter dari titik dugaan jatuh dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi, Jumat.
Sebelum hilang, sejumlah saksi melihat Rian naik ke sebuah speedboat di kawasan Sungai Keledang sekitar pukul 15.30 WITA, Rabu sore.
Namun setelah itu, ia tidak terlihat lagi.
“Malamnya keluarga melapor karena almarhum tidak pulang,” ujar Mardi.
Proses evakuasi dilakukan Tim SAR Gabungan antara lain dari Polsek Samarinda Seberang, Basarnas, Polairud Samarinda, dan relawan.
Setelah jasad Rian berhasil diangkat dari sungai, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarganya.
Kapolsek Samarinda Seberang, AKP A. Baihaki menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat atas kelancaran proses pencarian dan evakuasi.
“Sinergi semua pihak membuat evakuasi berjalan aman. Kami turut berduka cita dan berharap keluarga diberi kekuatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Selama proses pencarian, petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan tingginya risiko aktivitas di tepian Sungai Mahakam, terutama menjelang malam hari.
Polsek Samarinda Seberang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di sekitar wilayah perairan serta segera melapor jika melihat kondisi berbahaya.
Tragedi pemuda Muhammad Rian yang tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Seberang ini diharapkan menjadi pembelajaran bersama untuk meningkatkan kewaspadaan di kawasan sungai yang ramai aktivitas warga. (*)









