Kukar, Sekaltim.co – Ruas jalan utama yang menghubungkan Tenggarong dengan Loa Kulu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), masih dalam proses penanggulangan setelah mengalami longsor.
Lokasi longsor tepatnya berada di Desa Margasari, yang merupakan jalur kritis bagi perekonomian daerah.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto, pada Senin 14 Oktober 2024, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dan melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian.
Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi terkini dan memastikan upaya penanganan berjalan efektif.
“Kondisi saat ini memang cukup parah, namun kami tidak bisa menghentikan aktivitas di jalur ini sepenuhnya. Kami harus segera memberikan solusi,” ungkap Bambang Arwanto setelah meninjau lokasi.
Ia menekankan bahwa langkah penanganan sementara bertujuan untuk memastikan arus lalu lintas tidak terhenti total, mengingat pentingnya jalur ini sebagai urat nadi distribusi barang dan aktivitas ekonomi warga.
Sebagai upaya antisipasi, pemerintah daerah telah menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat yang terpaksa menghindari area longsor.
“Kami sudah coba memberikan alternatif menggunakan jalur Singalawang, Ukung, hingga Margasari,” jelas Bambang.
Namun, ia mengakui bahwa rute alternatif ini masih memiliki beberapa kendala, terutama jarak tempuh yang lebih jauh dan kondisi infrastruktur yang belum optimal di beberapa titik.
Meskipun menghadapi tantangan, Bambang tetap optimis bahwa perbaikan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Kami menargetkan perbaikan selesai pada Desember 2024, sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan jalur ini tanpa kendala,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pengelola jalan nasional, dan pihak-pihak terkait dalam mempercepat proses perbaikan.
Longsor di ruas jalan Tenggarong-Loa Kulu ini menjadi perhatian serius mengingat perannya yang vital dalam menopang perekonomian Kutai Kartanegara.
Selama proses perbaikan berlangsung, pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengikuti petunjuk pengalihan arus yang telah disiapkan. (*)