Pencari Besi Tua di Kutai Lama Meninggal di Galangan Kapal

Kukar, Sekaltim.co – Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di area galangan kapal milik H. Usman di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Korban diketahui sedang mencari besi tua di lokasi tersebut sebelum ditemukan tak bernyawa pada Minggu 27 April 2025.
Korban diidentifikasi bernama Juliansyah (47), warga Desa Kutai Lama. Berdasarkan keterangan saksi, korban tiba di lokasi menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun KT-3593-CH sekitar pukul 11.00 WITA dengan membawa alat pendeteksi logam dan linggis untuk mencari besi tua.
“Saksi melihat korban sempat duduk di tanggul sambil merokok sebelum kemudian berbaring di atas tanah. Awalnya, saksi mengira korban hanya beristirahat. Namun setelah lebih dari 30 menit tidak ada pergerakan, saksi melaporkan kepada rekan-rekannya dan menemukan korban sudah tidak bernyawa,” jelas Kapolsek Anggana, AKP Akhmad Wira Taryudi, dalam keterangan tertulis Senin 28 April 2025.
Pihak kepolisian telah melakukan tindakan pengamanan dengan mendatangi TKP, memeriksa saksi-saksi, memasang garis polisi, serta mengamankan barang bukti berupa satu unit alat pendeteksi logam, satu buah linggis, dan satu unit sepeda motor korban.
“Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan luka lecet di kaki kiri korban, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” tambah AKP Akhmad.
Penemuan jenazah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WITA, setelah korban berada di lokasi selama lebih dari satu jam. Keluarga korban yang dihubungi segera setelah kejadian menyatakan menerima musibah ini dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan visum atau autopsi.
Keluarga juga telah membuat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kejadian ini. Jenazah korban rencananya akan segera dimakamkan di Desa Anggana.
Menanggapi kejadian ini, Polsek Anggana mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, serta segera melapor kepada pihak berwajib jika menemukan kejadian serupa. (*)
Penemuan Jenazah Kutai Lama, Pencari Besi Tua Meninggal, Kasus Kematian Anggana, Kutai Lama, Kukar
Kukar, Sekaltim.co – Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di area galangan kapal milik H. Usman di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Korban diketahui sedang mencari besi tua di lokasi tersebut sebelum ditemukan tak bernyawa pada Minggu 27 April 2025.
Korban diidentifikasi bernama Juliansyah (47), warga Desa Kutai Lama. Berdasarkan keterangan saksi, korban tiba di lokasi menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun KT-3593-CH sekitar pukul 11.00 WITA dengan membawa alat pendeteksi logam dan linggis untuk mencari besi tua.
“Saksi melihat korban sempat duduk di tanggul sambil merokok sebelum kemudian berbaring di atas tanah. Awalnya, saksi mengira korban hanya beristirahat. Namun setelah lebih dari 30 menit tidak ada pergerakan, saksi melaporkan kepada rekan-rekannya dan menemukan korban sudah tidak bernyawa,” jelas Kapolsek Anggana, AKP Akhmad Wira Taryudi, dalam keterangan tertulis Senin 28 April 2025.
Pihak kepolisian telah melakukan tindakan pengamanan dengan mendatangi TKP, memeriksa saksi-saksi, memasang garis polisi, serta mengamankan barang bukti berupa satu unit alat pendeteksi logam, satu buah linggis, dan satu unit sepeda motor korban.
“Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan luka lecet di kaki kiri korban, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” tambah AKP Akhmad.
Penemuan jenazah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WITA, setelah korban berada di lokasi selama lebih dari satu jam. Keluarga korban yang dihubungi segera setelah kejadian menyatakan menerima musibah ini dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan visum atau autopsi.
Keluarga juga telah membuat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kejadian ini. Jenazah korban rencananya akan segera dimakamkan di Desa Anggana.
Menanggapi kejadian ini, Polsek Anggana mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, serta segera melapor kepada pihak berwajib jika menemukan kejadian serupa. (*)









