SEKALTIM.CO – Wakil Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02, Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji, Sudarno, dengan tegas menuturkan bahwa tindakan pencatutan nama Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto oleh Garda Prabowo Kaltim dalam deklarasi dukungan pada paslon lain adalah pelanggaran etika politik.
Dalam konferensi pers yang digelar di Posko Pemenangan Rudy-Seno Jalan Siradj Salman, Kota Samarinda, Selasa (19/11/2024) sore, Sudarno mengkritik keras kegiatan deklarasi yang dilakukan Garda Prabowo Kaltim.
Acara deklarasi tersebut terjadi pada Minggu (17/11/2024) kemarin di Ballroom Puri Hotel Senyiur, Samarinda, yang disebutnya tidak hanya mencederai norma politik, tetapi juga melanggar etika organisasi.
“Berita ini lagi masif di platform TikTok, kami selaku tim kampanye pasangan Rudy-Seno juga sudah meminta kader Gerindra di daerah untuk menertibkan situasi ini,” ujarnya.
Mengapa harus ditertibkan, sebab Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerindra, telah memberikan 100 persen dukungannya kepada pasangan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji.
Tak hanya Prabowo Subianto, namun Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kaltim Budisatrio Djiwandono juga telah mendukung pasangan nomor urut 02 di Pilgub Kaltim 2024.
“Bapak Seno Aji sebagai Sekretaris Gerindra Kaltim ini harus dimenangkan, jadi kalau ada bawa-bawa nama bapak Prabowo Subianto lalu mendukung paslon sebelah, itu menurut saya pelanggaran norma, etik dan organisasi,” jelasnya.
“Tidak pantas ada ormas apapun namanya membawa-bawa nama Pak Prabowo dalam deklarasi mendukung paslon lain. Ini wajib dipertegas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sudarno mengkritik pendekatan politik Garda Prabowo Kaltim yang ia sebut tidak santun dan penuh manipulasi. Politikus Partai Golkar itu menyesalkan tindakan ormas ini karena mendeklarasi dukungannya di hotel mewah yang dilakukan tanpa legitimasi dan seolah-olah membawa nama besar Prabowo Subianto.
“Jangan membangun politik penuh dusta. Kalau mau menang, lakukan dengan cara yang elegan. Jangan menggunakan nama besar Pak Prabowo Subianto untuk kepentingan paslon sebelah,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Provinsi Kaltim pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang mencapai lebih dari 70 persen ini, juga buah kerja keras seluruh jajaran partai, termasuk Sekretaris DPD Gerindra Kaltim, Ir Seno Aji, yang saat ini menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kaltim.
“Pak Prabowo sudah jelas mendukung penuh Paslon 02, Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Kami tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang mencoba memanfaatkan nama Pak Prabowo tanpa dasar yang sah,” tandasnya.
Sebelumnya dikutip dari Tribun Kaltim, Ketua Garda Prabowo Kaltim, Alphad Syarief, turut menegaskan bahwa organisasi ini sebenarnya tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Hanya berfokus mengawal dan mendukung kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya di Kaltim.
Kasus ini menjadi sorotan, mengingat Pilkada serentak 2024 tinggal menghitung hari, dan suhu politik di Kaltim semakin memanas. Tim pemenangan Rudy-Seno memastikan akan terus memantau dinamika yang terjadi dan melaporkan setiap pelanggaran apabila ditemukan oleh timnya.