Samarinda, SEKALTIM.CO – Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 untuk Perencanaan dan Pencapaian Daerah di Kalimantan Timur Tahun 2023 telah diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Kamis 2 Mei 2024.
Dalam acara tersebut, Pemerintah Kota Samarinda meraih penghargaan terbaik I tingkat kota, disusul Balikpapan dan Bontang di peringkat II dan III. Sementara untuk kategori kabupaten, Kutai Kartanegara menyabet juara I, diikuti Berau dan Paser di posisi II dan III.
Momen spesial ini sekaligus menjadi pembuka Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kaltim 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber ternama, seperti Staf Khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Profesor Mukhlis Hamdi, Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional PPN/Bappenas Tri Dewi Triyanti, dan Direktur Perencanaan Makro Otorita IKN, Dr. Agus Toni Masik.
Akmal Malik, selaku Pj Gubernur Kaltim, menegaskan bahwa Musrenbang ini menjadi momen istimewa karena dilakukan penyusunan RPJPD untuk periode hingga 20 tahun mendatang (2025-2045), yang dicita-citakan bersama diawali dengan penyusunan RKPD 2025.
“Dalam rancangan RPJPD 2025-2045, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menetapkan target-target pembangunan yang mencerminkan kondisi Benua Etam di tahun 2045, khususnya berkenaan pendapatan per kapita, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, peningkatan ekonomi dan daya saing daerah serta sumber daya manusia, dan penurunan emisi gas rumah kaca yang diselaraskan dengan target-target nasional,” paparnya.
Akmal Malik melanjutkan, Kalimantan Timur tetap berkontribusi besar dalam pembangunan nasional. Wilayah Kaltim ditetapkan sebagai superhub ekonomi dan daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pengembangan klaster-klaster industri.
“Ke depannya, perekonomian Kaltim akan ditopang oleh lapangan usaha manufaktur dan jasa dengan tetap mengedepankan prinsip pembangunan ekonomi hijau,” jelasnya.
Lebih lanjut, Akmal Malik menegaskan bahwa sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Perda RPJPD wajib menjadi pedoman dalam perumusan visi misi dan program calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Karenanya, dia meminta dukungan DPRD Kaltim terkait pembahasan rancangan Perda RPJPD Kaltim 2025-2045 menjadi super prioritas.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut gembira penghargaan yang diterima kotanya. “Penghargaan ini merupakan bukti konkret dari dedikasi serta komitmen yang tinggi dari Pemkot Samarinda dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Andi Harun mengaku bangga atas prestasi Samarinda yang menjadi kota terbaik nomor 1 di Kalimantan Timur. Dia pun berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah kota, pegawai, masyarakat, dan dukungan dari forkopimda yang telah membuat pembangunan berjalan lancar dan memberikan dampak luas bagi warga.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Berau di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Gamalis, kembali menunjukkan prestasi terbaik di Benua Etam dengan meraih peringkat kedua perencanaan dan pencapaian daerah tingkat kabupaten.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang kembali diraih daerahnya. Menurutnya, prestasi ini merupakan hasil kerja bersama seluruh aparatur pemerintah di setiap organisasi perangkat daerah, dan tidak lepas dari peran jajaran Baplitbang yang terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh OPD.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pemerintah daerah, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Bumi Batiwakkal,” ujar mantan Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Berau ini.
Juniarsih berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus berbuat dan memberikan yang terbaik dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau.
“Tentu penghargaan ini menjadi pemicu semangat kita untuk terus meningkatkan kinerja terbaik bagi masyarakat Berau,” tandasnya.
Prestasi Kabupaten Berau memang patut diacungi jempol. Data menunjukkan, capaian angka kemiskinan di daerah ini pada tahun 2023 berada di 5,54 persen, angka yang lebih baik dari angka kemiskinan nasional maupun Provinsi Kalimantan Timur.
Pemkab Berau juga mampu menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 pada angka 4,95 persen, atau lebih baik dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. Capaian ini juga tercatat lebih baik dari capaian TPT Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023. (*)