Peningkatan Kesejahteraan Guru Ngaji Jadi Fokus Utama Rudy-Seno!
SEKALTIM.CO – Pasangan calon Rudy Mas’ud – Ir Seno Aji terus menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Tak hanya pendidikan umum, vokasi, seni maupun akademik, akan tetapi pendidikan agama pun menjadi sorotan keduanya.
Dibeberapa kesempatan, Rudy Mas’ud secara terang-terangan menyatakan niat mulianya itu. Dia memastikan agar para pendidik agama, termasuk guru ngaji, mendapat perhatian lebih dalam program pemerintah, terutama melalui insentif dan berbagai dukungan lainnya.
Menurutnya, guru-guru ngaji ini adalah pilar penting yang bisa membentuk akhlak generasi penerus. Mereka mendidik anak-anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, bahkan mengajarkan nilai-nilai moral yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat.
Rasa hormat Rudy Mas’ud terhadap guru-guru ngaji yang membimbing para generasi muda ini tentu sangat besar sekali. Maka tak heran, jika guru-guru ngaji ini diberikan perhatian khusus.
“Guru-guru agama ini memberikan pendidikan akhlakul karimah pada anak-anak kita semua, kami memberikan apresiasi kepada mereka,” ujarnya, saat bersilaturahmi dengan ratusan guru ngaji yang ada di Kota Samarinda.
Selama ini beber Rudy Mas’ud, para guru ngaji di Samarinda dan Kalimantan Timur (Kaltim) hanya menerima insentif terbatas. Begitu pun di beberapa daerah lain, yang bahkan belum mendapatkan bantuan sama sekali.
Atas dasar itu, Rudy Mas’ud menegaskan jika nanti dirinya terpilih sebagai Gubernur Kaltim, dia akan memperjuangkan program insentif yang lebih terstruktur dan berkelanjutan untuk para guru agama.
“Insentif ini bukan sekadar penghargaan saja, tetapi untuk mendorong agar guru-guru ngaji bisa menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan nyaman.”
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyoroti pentingnya memperbaiki sistem pencairan insentif yang saat ini diterima oleh mereka. Di Samarinda, guru ngaji saat ini mendapatkan insentif kira-kira Rp700 ribu per bulan. Namun mirisnya, pencairannya dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Sistem ini jelas pria kelahiran Balikpapan itu, perlu diperbaiki agar insentif bisa diterima lebih cepat sehingga guru-guru ngaji ini bisa dengan mudah mengatur keuangan mereka.
“Kami mendengar keluhan ini, dan InsyaAllah, jika diberi amanah, kami akan memperbaiki mekanisme ini agar insentif bisa cair setiap bulan.”
Tidak hanya guru ngaji, ia juga menunjukkan perhatian terhadap tokoh agama lain, seperti guru PAUD, marbot masjid, serta para pemuka agama dari berbagai keyakinan di Bumi Etam.
Ia berjanji akan memberikan dukungan yang seimbang bagi mereka yang berkontribusi dalam pendidikan moral dan agama.
“Kita harus menghargai seluruh guru agama, baik dari Islam maupun agama lain. Semua punya peran yang sangat penting untuk dapat menjaga nilai-nilai akhlak dan moral generasi penerus.”
Salah satu program unggulan Rudy Mas’ud yang paling disambut hangat oleh para guru agama ini adalah rencana pemberangkatan gratis ke Baitullah. Program ini, merupakan bentuk apresiasi kepada para guru ngaji yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk mengajar.
“Ini bentuk penghormatan bagi mereka yang mengabdi untuk mendidik generasi muda. Berangkat ke Baitullah adalah impian banyak orang, dan kami ingin mewujudkannya khusus untuk mereka sebagai bentuk terima kasih kami.”
Selain itu, ia juga menekankan bahwa program ini bagian dari investasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Kaltim. Sebab, pendidikan agama dan pembentukan akhlak pada generasi muda merupakan kunci untuk membangun daerah yang lebih maju dan bermartabat.
“Apa yang kita lakukan untuk guru-guru agama ini adalah investasi jangka panjang. Mereka adalah pembimbing generasi muda kita, dan jika generasi kita memiliki akhlak yang baik, masa depan Kaltim juga akan cerah,” tegasnya.