Samarinda, SEKALTIM.CO – Setelah sekian lama bungkam mengenai nama yang nantinya bakal mendampinginya dalam Pilkada 2024, Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud akhirnya buka suara, Kamis malam (6/6/2024).
Fix Maju bersama Ir Seno Aji
Ia mengumumkan kesiapannya maju sebagai Calon Gubernur bersama Ir Seno Aji sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Kaltim. “Sudah fix, enggak ada masalah (ditulis di media),” ujarnya, usai menerima dukungan resmi dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN).
Disinggung bagaimana Rudy Mas’ud – Ir Seno Aji bisa bersatu dan memutuskan untuk maju bersama pada Pilkada 2024, pria kelahiran 1 Juni 1980 ini pun tak segan-segan bercerita semuanya kepada awak media.
Menurutnya, chemistry politik dengan Ir Seno Aji terjadi begitu saja, berawal saat keduanya berjuang bersama memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024.
“Kebetulan Seno Aji ini adalah Sekretaris TKD Kaltim dan saya adalah Ketua TKD Kaltim. Rupanya chemistry itu, jodoh politiknya memang ketemunya di situ,” tambahnya.
Walau sebelumnya banyak sekali nama yang disandingkan dan diisukan bakal menjadi pendampingnya pada Pilkada 2024, namun baru kali ini Rudy Mas’ud menyatakan secara resmi ‘fix maju bersama Ir Seno Aji’.
Anggota DPR RI itu pun menegaskan bahwa komunikasi dan chemistry politik antara dirinya dengan Ir Seno Aji terjalin dengan baik hingga saat ini, walau banyak rumor yang mengisukan Rudy Mas’ud dengan calon lain.
“Alhamdulillah sangat baik ya, sangat baik komunikasinya,” kata Rudy Mas’ud, dihubungi wartawan melalui telpon seluler.
Terima Dukungan dari DPP PAN
Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan secara langsung resmi memberi persetujuan kepada pasangan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji melalui Surat Keputusan (SK) dengan nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/065/VI/2024 tentang Persetujuan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim.
Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa sebenarnya PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yang mana artinya, koalisi ini menghubungkan PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
Keseluruhan partai ini, sebelumnya sukses mengusung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 lalu. Maka tak heran, jika koalisi ini juga akan berkoalisi di tingkat daerah pada Pilgub 2024 mendatang.
“PAN ini bagian dari KIM, kita bersama-sama memenangkan paslon Pak Prabowo – Gibran di Pilpres kemarin. Dan, ini berlanjut sampai ke Pilkada,” bebernya.
Dengan dukungan dari DPP PAN yang telah mengeluarkan surat B1KWK untuk kemudian akan didaftarkan ke KPU, Rudy Mas’ud pun optimis tentang pencalonan mereka (bersama Ir Seno Aji).
“Langkah selanjutnya adalah menggalang dukungan dari partai koalisi lainnya. Hari ini, Golkar, Gerindra, dan PAN telah memberikan dukungan kepada kami. Semoga partai koalisi lain juga ikut bergabung,” jelasnya.
Harapannya, pencalonannya bersama Ir Seno Aji pada Pilgub 2024 akan membawa manfaat besar bagi masyarakat di Bumi Kalimantan.
“Kita bicara tentang Kaltim ke depan, bicara tentang ibu kota negara, dan tentunya juga adalah bagian dari bangsa Indonesia. Semoga bisa berguna dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Kaltim ke depannya,” tutur Rudy.
Ir Seno Aji minta didoakan Rudy Mas’ud
Senada, Sekretaris DPD Gerindra Kaltim Ir Seno Aji membenarkan bahwa DPP PAN telah memberikan dukungan pada dirinya untuk maju sebagai calon Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Rudy Mas’ud sebagai calon gubernur.
“Insya Allah fix. Komunikasi saya bersama pak Rudy Mas’ud juga sangat baik. Barusan saya telponan cukup lama dengan beliau. Dan, tadi sudah komunikasi, beliau pamit berangkat haji. Saya enggak ikut (haji), saya ada di Jakarta. Minta doa saja sama beliau,” tegasnya.
Langkah politik ke depan
Saat ini, dia mengaku masih melakukan berbagai komunikasi politik dengan semua partai. Yang pasti, Partai Gerindra dan Golkar bakal sejalan. Serta, beberapa partai besar lain kemungkinan bakal bergabung.
“Kita lakukan komunikasi intensif, sangat produktif. Insya Allah tetap bersama kita semuanya, pastinya kita utamakan Koalisi Indonesia Maju. Mungkin ditambah beberapa partai yang lain. Untuk (Demokrat), masih bisa berubah. Kan, semua keputusan di DPP (Demokrat),” tutupnya.
