Perayaan Natal Kejati KaltimTara terasa hingga ke Masyarakat

Samarinda, SEKALTIM.CO – Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kejati KaltimTara) menggelar puncak perayaan Natal tahun 2023 dengan penuh semangat dan kehangatan, yang diikuti seluruh insan Adyaksa secara luring maupun daring pada Rabu malam (31/1/2024).

Tema perayaan natal bersama Kejati Kaltim kali ini adalah ‘Natal memberikan semangat bagi kita untuk mewujudkan kejaksaan bagian dari penegak hukum yang humanis, dengan menjadi insan Adhyaksa sejati’.

Ketua Panitia Acara, Herman Kondo Siriwa, mengungkapkan bahwa perayaan Natal tahun ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara seluruh anggota Kejaksaan Adhyaksa dan mitra kerja.

“Dengan Natal ini, kita tidak hanya merayakan, akan tetapi juga menciptakan momen untuk memupuk kebersamaan di tengah tugas yang semakin berat,” ungkapnya, di Lantai 8 Kantor Kejati Kaltim, jalan Bung Tomo, Samarinda.

Selain menjadi ajang mempererat hubungan serta meningkatkan profesionalisme insan Adyaksa. Kebersamaan ini akan menjadi landasan bagi Kejati dan seluruh Kejaksaan Negeri (Kejari) di Kaltim-Kaltara untuk lebih profesional lagi dan memberikan kontribusi maksimal dalam penegakan hukum.

“Melalui perayaan Natal, kami berharap dapat semakin sadar akan tanggung jawab sebagai penegak hukum dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Herman menekankan bahwa kegiatan yang penuh suka cita ini adalah momentum untuk meningkatkan jati diri pegawai sebagai insan Adhyaksa sejati. Tidak hanya berfokus pada internal kejaksaan, acara ini juga menjadi wujud kepedulian terhadap sesama melalui bakti sosial.

Jika tahun lalu Kejati Kaltim memberikan santunan pada panti asuhan di Samarinda, bantuan ke korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, hingga bantuan peralatan mengaji di Masjid Al-Mizaan di Jalan Bung Tomo, Sungai Keledang, Samarinda Seberang.

Maka pada tahun ini, Kejati Kaltim melalui Persekutuan Doa Ora et Labora (PDOL) juga turut ambil bagian dalam perayaan ini, dengan berbagi kasih membantu daerah-daerah yang mengalami bencana, seperti bencana banjir bandang Simalungun, Sumatera Utara.

“Makna dari PDOL adalah berdoa dan bekerja. Meskipun jadwal padat yang diemban, namun kami ingin memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga Natal bukan hanya dirayakan dalam ruangan, tetapi cinta kasihnya juga terasa di masyarakat,” tegasnya.

Exit mobile version