Samarinda, SEKALTIM.CO – Tujuh hari lagi, Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda, kota yang terkenal dengan julukan ‘Kota Tepian’, akan segera menjadi pusat perhatian pecinta musik Tanah Air dengan konser Sheila On 7.
Konser Sheila On 7 ini akan berlangsung di Stadion Utama Palaran pada 27 Juli 2024 mendatang. Persiapan pun dilakukan demi menyambut kedatangan band legendaris Sheila On 7 dalam rangkaian tur konser akbar “Tunggu Aku Di”.
Namun, di balik imajinasi gemerlap panggung dan histeria penggemar, ada kerja keras tim keamanan yang tak kenal lelah demi memastikan kelancaran acara.
Jumat, 19 Juli 2024, menjadi hari yang krusial bagi jajaran Polresta Samarinda. Bertempat di Ruang Rapat Kapolresta, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan (PAM) konser musik Band Sheila On 7.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Samarinda, AKBP Eko Budiarto, ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bukti keseriusan aparat keamanan dalam menyambut event berskala besar yang akan menyedot ribuan pengunjung.
“Tujuan dilaksanakannya Rakor ini adalah untuk memastikan kesiapan PAM dan meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas,” tegas AKBP Eko Budiarto. Pernyataan ini menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama.
Dalam rakor tersebut, hadir berbagai elemen penting. Mulai dari Kabag Ops Polresta Samarinda, Kapolsek Palaran, Danramil Palaran, hingga perwakilan dari Satpol PP, PLN, Dinas Kesehatan, Denpom VI/1, dan Damkar Samarinda. Kehadiran multi-stakeholder ini menunjukkan bahwa pengamanan konser bukan hanya tugas kepolisian semata, melainkan tanggung jawab bersama.
AKBP Eko Budiarto menekankan beberapa poin krusial dalam pengamanan. “Barang-barang berbahaya tidak boleh masuk, seperti Minuman Keras (Miras), Senjata Tajam (Sajam), dan benda berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk melukai orang lain,” jelasnya.
Langkah ini untuk mencegah potensi kekacauan yang mungkin timbul di tengah kerumunan massa.
Untuk mengantisipasi berbagai bentuk kerawanan, mulai dari pencurian, pelanggaran lalu lintas, hingga potensi berdesak-desakan, pihak keamanan akan menurunkan ratusan personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait.
Sementara itu, dari sisi penyelenggara, Antara Suara selaku promotor konser telah merilis informasi penting terkait harga tiket dan seatplan pada 22 April 2024 lalu.
Tiket konser terbagi menjadi tiga kategori dengan rentang harga Rp325.000 hingga Rp525.000, belum termasuk pajak hiburan daerah 10% dan biaya admin 5%.
Konser “Tunggu Aku Di Samarinda” ini merupakan bagian dari rangkaian tur yang akan menyambangi lima kota besar di Indonesia sepanjang 2024.
Setelah Samarinda, Sheila On 7 akan melanjutkan perjalanan ke Makassar, Pekanbaru, Medan, dan berakhir di Bandung.
Antusiasme masyarakat terhadap konser ini diprediksi akan sangat tinggi. Sheila On 7, dengan track record hits seperti “Dan”, “Seberapa Pantas”, dan “Lapang Dada”, telah membuktikan diri sebagai salah satu band paling berpengaruh di industri musik Indonesia. Kelangkaan mereka dalam menggelar konser besar dalam beberapa tahun terakhir tentunya menambah nilai eksklusivitas acara ini.
Dengan persiapan yang matang dari berbagai pihak, konser Sheila On 7 di Samarinda diharapkan tidak hanya menjadi ajang nostalgia dan hiburan, tetapi juga bukti bahwa Kota Tepian mampu menyelenggarakan event berskala nasional dengan aman dan sukses.
Semoga malam 27 Juli 2024 nanti menjadi malam yang tak terlupakan bagi Sheila Gank Samarinda dan sekitarnya, penuh dengan musik, kenangan, dan tentunya, keamanan. (*)