Pj Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Jaminan Kesehatan Bagi Penyelenggara Pemilu 2024
Menjaga Kesehatan, Mencegah Dejavu Pemilu 2014

Samarinda, SEKALTIM.CO – Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dengan tegas menggarisbawahi kepentingan jaminan kesehatan bagi penyelenggara Pemilu 2024. Pernyataan ini dilontarkan Akmal Malik di ruang VVIP rumah jabatan Pendopo Odah Etam saat menerima kunjungan Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis, 4 Desember 2024.
“Kita tidak ingin kejadian Pemilu tahun 2014 terulang kembali. Kali ini, kita harus pastikan jaminan kesehatan bagi penyelenggara, baik KPU maupun Bawaslu,” tegasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis Adpim Pemprov Kaltim.
Terkait dukungan kesehatan bagi penyelenggara Pemilu, Akmal Malik menginstruksikan Badan Kesbangpol dan Dinas Kesehatan Kaltim untuk berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh penyelenggara Pemilu mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.
Akmal Malik tidak lupa menyampaikan apresiasinya atas kinerja Bawaslu Kaltim yang telah mendukung terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil. “Kami, Pemerintah Provinsi Kaltim, sangat berterima kasih dan meminta semua pihak bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu, rombongan audiensi dipimpin oleh Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto, bersama Anggota Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Danny Bunga serta Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Daini Rakhmat. Kehadiran mereka didampingi oleh Kepala Sekretariat Yusuf, serta Kabag Administrasi Agus Suci Anjalmo.
Hari Dermanto memulai audiensinya dengan menyampaikan big data pengawasan Pemilu yang telah berjalan dan akan disiapkan hingga hari H, yaitu 14 Februari 2024. “Saat ini kita sedang melakukan perekrutan pengawas TPS,” katanya.
Menurutnya, di Kaltim, terdapat 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota. “Dari jumlah itu, kita memiliki 70 TPS khusus, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN),” sebutnya.
Diperkirakan ada 15.509 pemilih yang aktif di 70 TPS khusus tersebut, yang dipastikan berada di Kaltim hingga 14 Februari. Upaya perekrutan pengawas TPS menjadi salah satu strategi untuk memastikan kelancaran dan kejujuran Pemilu di tanah Kaltim. (*)