KINERJASamarinda

Polsek Samarinda Seberang Pastikan Kabar Penyerangan Antarwarga adalah Hoax

Cegah konflik sosial

Samarinda, Sekaltim.co – Polsek Samarinda Seberang melakukan monitoring dan klarifikasi terkait informasi yang beredar di sejumlah grup WhatsApp mengenai dugaan aksi saling serang antarwarga di kawasan Padaleo, Samarinda Seberang, oleh warga Jalan Lambung Mangkurat Samarinda pada Rabu, 7 Mei 2025.

Tim gabungan Bhabinkamtibmas dan Unit Intelkam Polsek Samarinda Seberang langsung turun ke lapangan untuk memantau situasi pasca insiden penembakan yang terjadi di sekitar Tempat Hiburan Malam (THM) Crown Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu yang mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia.

Kapolsek Samarinda Seberang, AKP A Baihaki, dengan tegas membantah kabar yang beredar luas di media sosial tersebut. “Isu atau kabar di media sosial bahwa warga Lambung akan melakukan penyerangan ke Samarinda Seberang itu berita tidak benar. Itu hanya informasi hoax,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas kepolisian memberikan imbauan serta meluruskan permasalahan terkait berita hoax yang beredar di media sosial. “Bhabinkamtibmas bersama Unit Intelkam Polsek Samarinda Seberang memberikan imbauan kepada warga agar tidak terpancing oleh berita hoax yang beredar,” jelas AKP Baihaki.

Masyarakat setempat menyambut baik upaya kepolisian dalam mencegah timbulnya konflik sosial akibat penyebaran informasi palsu.

“Warga juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang selalu melakukan sambang untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tambah Kapolsek.

Di tengah kekhawatiran yang sempat muncul, AKP Baihaki mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya, terutama yang disebarkan melalui aplikasi pesan instan.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan dengan mengintensifkan patroli menyusul kejadian pembunuhan yang terjadi sebelumnya.

Langkah cepat yang diambil Polsek Samarinda Seberang terkait hoax penyerangan menjadi komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban dan mencegah potensi konflik sosial yang dapat dipicu oleh penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button