Potensi Pertanian Bontang Harus Jadi Contoh bagi Seluruh Kaltim

SEKALTIM.CO – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud baru-baru ini telah menunjukkan bahwa kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada arena politik semata, tetapi juga menyentuh aspek-aspek sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut terbukti ketika dia secara resmi dikukuhkan sebagai Anggota Kehormatan dari organisasi Pencak Silat Pagar Nusa pada Rabu (26/9/2024) yang berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Jalan Mulawarman, Kota Samarinda.

Dengan mengenakan seragam hitam khas pencak silat lengkap yang dililit sabuk hijau, ia terlihat bangga ketika prosesi pengukuhan berlangsung. Disaksikan seluruh anggota organisasi ini, suasana pengukuhan benar-benar terasa khidmat.

Pria kelahiran Balikpapan itu pun mengangkat jari telunjuknya, ia bersumpah dan mengucap ikrar janji sebagai bagian dari keluarga besar Pagar Nusa. Meski sempat terlihat sedikit tegang, Rudy Mas’ud dengan lantang mengucapkan janji setia satu per satu.

Ditemui usai pengukuhan dirinya, Rudy Mas’ud pun menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pagar Nusa dalam mewujudkan swasembada pangan di Bumi Mulawarman.

“Pagar Nusa mendukung kemandirian pangan. Tentu harus didukung demi kemajuan Kaltim,” ujarnya.

Ketika berkunjung ke Kota Bontang kata Rudy Mas’ud, dirinya dibuat kagum melihat potensi besar Kota Taman ini di sektor pertanian. Kota yang diketahui lebih kecil dari Samarinda ini, menurut dia, benar-benar hebat.

“Kota Bontang mampu menciptakan sistem kemandirian pangan yang sangat baik dengan memanfaatkan lahan secara optimal. Saya rasa ini benar-benar luar biasa,” jelasnya.

Setelah ditelusuri, rupanya Kota Bontang telah bekerja sama dengan ahli pertanian dari Jawa untuk mengembangkan berbagai macam jenis tanaman seperti semangka, terong, tomat, hingga cabai, melalui konsep bagi hasil yang dinilainya sangat efektif.

“Saya kagum, dan ini patut ditiru. Sumber daya kita jauh lebih besar, tinggal bagaimana kita mau atau tidak mengelolanya dengan baik. Jika ada kemauan kuat dari pemerintah, pasti bisa,” terangnya.

Kendati demikian, ia juga tidak menutup mata terhadap tantangan lain yang dihadapi Kaltim, terutama masalah infrastruktur. Baik di daerah seperti Kutai Barat, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu yang memang masih memprihatinkan.

Jalanan yang buruk lanjut Ketua DPD Golkar Kaltim itu, membuat distribusi hasil pangan dan pertanian menjadi terhambat, sehingga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltim pun tak mengherankan jika lambat.

Padahal infrastruktur yang memadai adalah kunci untuk menggerakkan ekonomi Kaltim ke depan. Akses transportasi yang lancar akan membuka peluang-peluang ekonomi baru, meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan mempercepat distribusi produk pertanian dari desa-desa ke pusat-pusat ekonomi.

“Bagaimana kita bisa bicara tentang kemajuan ekonomi kalau akses jalan saja masih rusak parah. Ini harus kita prioritaskan ke depannya,” tegas Rudy Mas’ud.

Tidak kalah penting, ia juga menekankan jika sumber daya manusia (SDM) di Kaltim harus diberdayakan. Di sinilah Pagar Nusa dapat berperan penting. Sebagai organisasi pencak silat yang tidak hanya mengajarkan bela diri, Pagar Nusa juga bisa membantu menjaga kesehatan fisik dan mental masyarakat.

Rudy melihat potensi besar dalam organisasi ini untuk membentuk generasi muda yang sehat, tangguh, dan disiplin. Kualitas-kualitas SDM seperti inilah yang dia rasa benar-benar diperlukan untuk membangun kesejahteraan Kaltim.

“Tentu kita punya tanggung jawab yang sama. Satu senang maka senang semua, satu sakit maka sakit semua. Artinya mari kita bangun Kaltim bersama-sama,” ajaknya.

Pernyataan Rudy Mas’ud ini memperlihatkan bahwa dia adalah sosok yang paham akan pentingnya gotong royong dalam membangun daerah dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Bumi Kalimantan.

Exit mobile version