NUSANTARA

PPATK dan UNUSIA Dorong Generasi Muda Hindari Kejahatan Keuangan Digital

Sekaltim.co – Semangat melawan kejahatan keuangan menggema di Kampus B Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Parung, Bogor. Lebih dari 300 mahasiswa dan civitas akademika antusias mengikuti kegiatan Gerakan Muda Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (GEMA APUPPT) yang digelar oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Kamis, 6 November 2025.

Mengusung tema “Sadar dan Tolak Pencucian Uang, Membangun Indonesia Bersih,” acara ini jadi bagian dari program edukasi publik PPATK yang menyasar generasi muda, khususnya mahasiswa.

Kegiatan dikemas dalam format diskusi panel interaktif yang menghadirkan suasana kuliah umum penuh semangat.

Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APUPPT PPATK, Supriadi, menjelaskan bahwa era digital memberi peluang sekaligus ancaman besar di dunia keuangan.

“Generasi muda kini jadi kelompok paling rentan terhadap kejahatan keuangan digital, mulai dari judi online (judol), pinjaman ilegal, hingga penipuan investasi berbasis teknologi,” tegasnya.

Ia mengungkap, berdasarkan Laporan Tahunan PPATK 2024, nilai transaksi terkait judi daring mencapai Rp359,81 triliun.

Sementara itu, data OJK melalui Indonesia Anti Scam Centre (IASC) mencatat 135 ribu kasus penipuan online dengan kerugian mencapai Rp2,6 triliun dalam enam bulan terakhir.

“Ini jadi alarm bagi kita semua bahwa kejahatan keuangan digital bukan ancaman, tapi realitas,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Kepatuhan PPATK, Sri Bagus Arosyid, memaparkan pentingnya membangun kesadaran literasi keuangan sejak dini. Menurutnya, pencucian uang adalah extraordinary crime yang berdampak pada stabilitas ekonomi dan politik nasional.

“Integritas pribadi adalah benteng pertama. Mulailah dengan hidup sederhana dan menjauhi perilaku curang seperti plagiarisme,” pesannya.

Plt. Rektor UNUSIA, Syahrizal Syarif, turut mengapresiasi kolaborasi ini. “Kesadaran menjaga Indonesia dari ancaman kejahatan keuangan harus dimulai dari kampus,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menggandeng mitra seperti Pegadaian Gunung Batu dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yang berbagi ilmu seputar literasi finansial dan investasi sehat.

Dengan kegiatan seperti GEMA APUPPT, PPATK berharap generasi muda Indonesia tidak hanya melek keuangan, tapi juga jadi garda terdepan dalam menjaga integritas dunia finansial. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button