Samarinda

Prasasti Yupa Kutai Diajukan Indonesia Jadi Memory of the World UNESCO

Sekaltim.co – Kementerian Kebudayaan mengusulkan Prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai Martadipura di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai nominasi Memory of the World UNESCO.

Upaya pengajuan Prasasti Yupa dari sebagai nominasi Memory of the World UNESCO ini bertujuan menegaskan Indonesia sebagai salah satu peradaban tua yang telah mengenal aksara sejak abad ke-4 Masehi.

Staf Ahli Menteri Kebudayaan Bidang Hubungan Antar-Lembaga, Ismunandar, mengatakan bahwa program UNESCO ini memiliki tujuan mulia. “Memory of the World UNESCO untuk menjamin masyarakat tidak amnesia sejarah,” ujarnya saat sosialisasi di Samarinda, Senin 8 September 2025.

Menurutnya, pengajuan Yupa menjadi prioritas nasional karena merupakan prasasti tertua di Nusantara. Sebelumnya, 16 warisan dokumenter Indonesia yang telah terdaftar, seperti La Galigo dan Nagarakretagama, berasal dari periode yang lebih muda dibanding Yupa.

Prasasti Yupa membuktikan tradisi tulis sudah dikenal masyarakat sejak awal perkembangan peradaban. Artefak ini sekaligus menandai transisi penting dari zaman prasejarah menuju zaman sejarah.

Keberadaannya juga mencerminkan kemampuan bangsa Indonesia mengadaptasi budaya asing dengan kearifan lokal, bukan sekadar menirunya secara mentah.

Ismunandar menambahkan, dokumen nominasi sedang disempurnakan untuk diajukan ke UNESCO pada batas waktu November 2025. Dukungan penuh juga disampaikan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, Lestari.

“Kami berharap seluruh pihak dapat bersinergi agar Yupa diakui dunia,” ujarnya.

Sosialisasi yang digelar di Universitas Mulawarman turut menghadirkan pakar arkeologi dari Malaysia, Universitas Indonesia, dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Diskusi ini menegaskan pentingnya Yupa sebagai warisan kebudayaan bernilai universal.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebelumnya menyampaikan bahwa Yupa memenuhi tiga kriteria utama Memory of the World: keaslian, nilai universal, dan risiko kelangkaan.

Tujuh Yupa yang tersimpan di Museum Nasional telah terverifikasi, namun rentan pelapukan karena berusia lebih dari 1.600 tahun.

Untuk itu, pemerintah melakukan digitalisasi 3D dan pembuatan replika guna memastikan pelestariannya.

Prasasti Yupa jika lolos Prasasti Yupa jadi Memory of the World UNESCO, akan menjadi prasasti pertama Indonesia yang diakui UNESCO, melengkapi 16 dokumen lain yang sudah masuk daftar warisan dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button