Sekaltim.co – Presiden Prabowo Subianto meminta kepada para pejabat pemerintah untuk mengurangi perjalanan luar negeri.
Bahkan, Prabowo meminta secara khusus meninta seluruh pejabat agar mengurangi perjalanan dinas luar negeri dalam 5 tahun.
“Tolonglah para menteri, puasa dulu. Puasanya 5 tahun. Kalau 5 tahun 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja, bayangkan. Penghematan cukup besar,” kata Prabowo saat sambutan dalam Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Rabu 4 Desember 2024, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Menurut Prabowo, biaya Indonesia untuk perjalanan luar negeri pejabat-pejabat mencapai angka 3 miliar dolar.
“Saya minta dikurangi 50 persen. Artinya kita boisa menghemat 15 T,” kata Prabowo.
Prabowo menyatakan, penghematan sebesar 15 T itu bisa digunakan untuk pembangunan bendungan, irigasi, perbaikan sekolah hingga memberi makan anak-anak sekolah.
“Berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki, berapa anak sekolah bisa kita kasih makan,” katanya.
Prabowo meyakini dengan pemerintahan bersih, ketat, dan efisien, segala pencapaian dan cita-cita pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.
“Kalau pemerintah itu ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa. Tapi ini butuh jiwa besar. Gubernur Bupati Wali Kota semuanya harus bekerja,” katanya.
Prabowo juga berharap agar pemerintah, baik di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi untuk mengurangi acara yang tidak penting. Misal, seminar dan rapat.
“Acara-acara yang tidak penting, kurangi. Seminar, terlalu banyak rapat. Kenapa rapat harus di hotel atau di mana gitu,” ungkapnya.
Prabowo secara khusus telah meminta menteri Keuangan dan jajaran kabinetnya untuk menghitungi jumlah pengeluaran sehingga bisa melakukan penghematan anggaran dan mengurangi biaya yang tidak perlu di pemerintahan.
“Saya mohon gubernur terpilih, bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kritis. Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis untuk kepentingan langsung. Tidak usah terlalu banyak seminar. Kita sudah tahu masalah masyarakat,” kata Prabowo.
Yang penting, menurut Prabowo adalah solusinya. “Solusinya bagaimana?” ungkap Prabowo. (*)