Samarinda, Sekaltim.co – Sosok pemuda bernama Alfridho Deskyawan Alfatih asal Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), tampil dengan penuh kebanggaan. Pelajar kelas 12 SMA Vidatra ini berhasil meraih penghargaan sebagai Pramuka Berprestasi Terbaik II Kaltim 2024, membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk berkontribusi pada masyarakat.
Perjalanan Alfridho menuju penghargaan bergengsi ini melewati serangkaian tahapan seleksi yang ketat, menggambarkan tahap awal seleksi. “Proses seleksi dimulai dengan pengiriman berkas secara hybrid, ada yang online melalui Google formulir dan offline berupa dokumen fisik yang dikirim ke Dispora Kaltim,” jelasnya ditemui usai menerima penghargaan di Malam Anugerah Pekan Raya Pemuda Kaltim di Hotel Swiss-Belhotel Samarinda, Senin 28 Oktober 2024.
Setelah berhasil melewati tahap verifikasi berkas, Alfridho maju ke babak wawancara bersama empat kandidat lainnya. Meski berasal dari Bontang, jarak bukan menjadi kendala berkat teknologi. “Wawancara dilakukan via Zoom karena kondisi waktu itu pihak Dispora tidak bisa datang ke Kota Bontang,” ungkapnya.
Hasil wawancara itu kemudian menempatkannya sebagai salah satu dari tiga finalis terbaik. Yang membuat prestasi Alfridho istimewa adalah portofolio kegiatan sosialnya yang beragam.
“Pramuka dituntut untuk bisa aktif bersosial dengan lingkungan masyarakat dan berperan selayaknya pemuda di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Prestasi-prestasi yang telah diraihnya mencakup partisipasi di Jambore Nasional, Raimuna Nasional, Pertikawan Regional Kalimantan, hingga perannya sebagai Duta Pemuda Kota Bontang.
Dalam pandangan Rusmulyadi, Kasi Kepemimpinan Kepeloporan dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, mengungkapkan kekagumannya pada dedikasi para pemuda seperti Alfridho.
“Saya salut kepada mereka. Mereka terus meningkatkan potensi dirinya, terus meningkatkan kualitas dirinya, sehingga mereka memiliki prestasi-prestasi yang bisa bermanfaat di tempat lain,” ujarnya penuh apresiasi.
Prestasi yang diraih Alfridho tidak hanya menjadi kebanggan pribadi, tetapi juga memberikan dampak lebih luas. Seperti yang diungkapkan Rusmulyadi, “Banyak benefit yang mereka dapat, setidaknya mereka bisa menjadi contoh untuk masyarakat di lingkungannya.” Hal ini mencerminkan esensi kepramukaan yang tidak hanya tentang pencapaian individual, tetapi juga tentang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sebagai pelajar kelas 12, prestasi Alfridho menjadi bukti nyata bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berkontribusi positif pada masyarakat. Melalui berbagai kegiatan kepramukaan, ia telah menunjukkan bahwa kepemimpinan dan dedikasi sosial dapat dimulai sejak dini.
Penghargaan yang diraih Alfridho juga menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya di Kota Bontang dan Kalimantan Timur pada umumnya. Prestasi ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, dedikasi, dan semangat pengabdian pada masyarakat, seorang pelajar SMA pun dapat mencapai prestasi membanggakan di tingkat provinsi.
Melalui kegiatan kepramukaan, ia menunjukkan bahwa teknologi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan.
Kisah sukses Alfridho juga menjadi cermin bahwa gerakan Pramuka masih relevan sebagai wadah pengembangan karakter dan kepemimpinan pemuda Indonesia.
Di tangannya dan generasi muda sepertinya, masa depan kepemudaan Kalimantan Timur tampak semakin cerah, dengan kombinasi prestasi akademik dan dedikasi sosial yang seimbang. (Adv/DisporaKaltim)