SEKALTIM.CO – Sebuah laporan kasus unik dari jurnal luar negeri mengungkap seorang pria di Samarinda, Kalimantan Timur, yang mengalami kondisi kritis setelah memasukkan beberapa benda asing ke dalam alat vital miliknya. Kasus ini diterbitkan secara online pada 28 Maret 2024.
Dilaporkan bahwa pria berusia 48 tahun tersebut memasukkan benda-benda seperti kabel listrik, alat ekstraktor SIM card, jarum berukuran 8 cm, dan karet gelang ke dalam Mr. P-nya. Akibat tindakan tersebut, pria ini mengalami kesulitan buang air kecil dan terpaksa mencari pertolongan medis di RSUD AW Sjahranie, Samarinda.
Serangkaian pemeriksaan menunjukkan bahwa pria tersebut mengalami gagal ginjal dan infeksi saluran kemih (ISK). Keberadaan benda logam di dalam alat vital miliknya juga menyebabkan terbentuknya batu kandung kemih, yang memicu gejala menyakitkan.
Hasil CT scan mengungkapkan bahwa uretra pria tersebut membesar dan mengalami hidronefrosis, kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal meregang dan bengkak sehingga menghambat aliran urine.
Proses pengeluaran benda asing dilakukan di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Dokter berhasil mengeluarkan batu berukuran 5×3 cm yang disebabkan oleh alat SIM card. Pemeriksaan lanjutan juga menemukan kabel listrik sepanjang 10 cm dan jarum berukuran 8 cm yang diikat dengan karet gelang di dalam tubuhnya. Kedua benda ini pun berhasil dikeluarkan.
Meski mengalami kondisi kritis, pria tersebut tidak mengalami kerusakan permanen. Sekitar seminggu setelah prosedur, ia dapat buang air kecil dengan normal dan tidak mengalami komplikasi lebih lanjut.
Kasus ini dianggap memberikan kontribusi signifikan terhadap literatur medis karena menggambarkan skenario langka ketika benda asing di saluran kemih bagian bawah menyebabkan nefropati obstruktif, sehingga menekankan pentingnya penatalaksanaan multidisiplin.
“Kasus unik ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap literatur medis karena penggambaran skenario langka di mana benda asing di saluran kemih bagian bawah menyebabkan nefropati obstruktif, sehingga menekankan perlunya penatalaksanaan multidisiplin,” demikian keterangan jurnal yang ditulis oleh tim medis.
Laporan kasus berjudul “Multiple lower urinary tract calculi induced by foreign bodies insertion: A case report” diterbitkan oleh Elsevier Inc. atas nama University of Washington. (*)