ARENA

PSSI Tunjuk Jordi Cruyff Sebagai Penasihat Teknis Tim Nasional Indonesia

Jakarta, Sekaltim.co – Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi mengumumkan penunjukan Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis (Technical Advisor) PSSI dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025. Penunjukan ini merupakan langkah strategis PSSI dalam upaya membangun fondasi sepakbola Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dalam konferensi pers tersebut, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari roadmap jangka panjang PSSI yang telah mendapat apresiasi dari FIFA. “Dinamika dalam menyusun tim yang kuat, solid, dan juga sesuai dengan rencana besar PSSI yang berulang kali saya sudah sampaikan bahwa roadmap yang kita ajukan ke FIFA itu, kan salah satu yang memang FIFA apresiasi,” ujar Erick.

Menurut Erick, PSSI membutuhkan sosok yang dapat membantu membangun metodologi kepelatihan, melakukan evaluasi kinerja pelatih, serta berkoordinasi dengan seluruh pelatih tim nasional. Selain itu, figur tersebut juga diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pemain dari level amatir hingga profesional.

“Pada saat ini saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya juga bisa mengupgrade daripada yang saya sampaikan sebelumnya yaitu technical advisor untuk tim nasional kita yaitu saudara Jordi Cruyff yang terakhir memang menjabat sebagai Sporting Director di FC Barcelona yang terakhir tahun 2023,” jelas Erick.

Jordi Cruyff, putra dari legenda sepakbola Johan Cruyff, membawa pengalaman berharga dari kariernya di FC Barcelona. Erick menekankan bahwa Barcelona dikenal sebagai klub dengan filosofi permainan yang konsisten dan telah melahirkan banyak bintang sepakbola dunia.

Keputusan untuk menunjuk Jordi Cruyff bukanlah proses yang mudah. Erick mengungkapkan bahwa PSSI sebelumnya telah mempertimbangkan beberapa kandidat dari Spanyol. Namun, ada kekhawatiran bahwa penunjukan beberapa figur asing secara bersamaan untuk berbagai posisi di struktur tim nasional justru dapat menimbulkan masalah baru, terutama jika masing-masing figur tersebut memunculkan egonya.

“Kompleksitas yang saya selalu sampaikan bahwa mencari figur-figur ini untuk bergabung di Indonesia enggak mudah karena kembali posisi kita untuk bargain atau bernegosiasi bukan dalam posisi yang ya mohon maaf negara-negara yang sudah punya track record besar,” imbuh Erick dengan jujur.

Dalam waktu dekat, Jordi Cruyff akan dipertemukan dengan para pelatih yang ada di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari strategi PSSI agar Cruyff dapat memahami ekosistem sepakbola Indonesia secara menyeluruh.

“Nanti kedatangan ke sini pasti kita akan coba pertemukan dengan pelatih-pelatih yang ada di Indonesia. Karena salah satunya tadi yang saya sampaikan yang terpenting dia harus menjadi bagian dari PSSI dan BTN untuk mensupervisi dan mengadvice daripada semua rangka yang kita miliki di tim nasional,” jelas Erick.

Lebih lanjut, Erick menambahkan bahwa Jordi Cruyff juga akan diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan mungkin mengoreksi apa yang telah dilakukan selama ini, termasuk filosofi sepakbola Indonesia. PSSI berharap penunjukan ini dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan sepakbola nasional.

“Ini kehati-hatian yang memang kita ingin pastikan individu yang bergabung ini benar-benar bisa mengerti kultur kita, kelebihan dan kekurangan kita, dan termasuk juga komponen yang ada di tim nasional kita saat ini,” tegas Erick. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button