Jakarta, Sekaltim.co – Puan Maharani dari Fraksi PDI Perjuangan kembali terpilih sebagai Ketua DPR RI, melanjutkan kepemimpinannya dari periode sebelumnya dengan visi yang lebih segar untuk memperkuat peran lembaga legislatif tertinggi di Indonesia.
DPR RI telah resmi melantik jajaran pimpinan baru untuk periode 2024-2029 pada Rapat Paripurna ke-2 yang digelar Selasa, 1 Oktober 2024.
Dalam pidato pasca pelantikannya, Puan Maharani menegaskan komitmennya untuk menjadikan DPR sebagai “rumah rakyat” yang sesungguhnya.
“DPR akan membuka ruang pintu aspirasi rakyat selebar-lebarnya dan menampung aspirasi rakyat itu untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR,” ujar Puan di hadapan 391 anggota dewan yang hadir dari total 580 anggota.
Bersama Puan, empat wakil ketua yang mewakili spektrum politik yang beragam juga dilantik.
Mereka adalah Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra, Saan Mustopa dari Fraksi Partai Nasdem, dan Cucun Ahmad Syamsurijal dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Keragaman ini diharapkan dapat membawa keseimbangan dan kolaborasi yang efektif dalam menghadapi berbagai tantangan nasional dan global.
Puan menekankan pentingnya gotong royong dan sinergi antar fraksi dalam menjalankan tugas DPR.
“Semoga kerja bersama ini mampu mewujudkan DPR RI menjadi parlemen modern, terbuka, aspiratif dan menjadikan DPR RI sebagai rumah rakyat sesungguhnya,” tambahnya, menggarisbawahi visi untuk meningkatkan kinerja dan citra DPR di mata publik.
Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR sementara, Guntur Sasono dari Fraksi Partai Demokrat, berlangsung lancar dan mencerminkan semangat demokrasi yang kuat.
Pelantikan ini menandai awal dari periode legislatif baru yang penuh tantangan, terutama di tengah dinamika politik dan ekonomi global yang terus berubah.
Puan Maharani dan jajaran pimpinan DPR RI periode 2024-2029 kini memikul tanggung jawab besar untuk membuktikan bahwa lembaga legislatif dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa, sekaligus menjaga marwah demokrasi Indonesia di tengah kompleksitas tantangan global. (*)