Puluhan Warga Alami Keracunan Massal di Cianjur Usai Konsumsi Nasi Kotak Tahlilan

Jabar, Sekaltim.co – Sebanyak 41 warga di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan dalam acara tahlilan pada Minggu, 29 September 2024.

Warga yang mengalami keracunan mulai merasakan gejala pusing, mual, hingga muntah pada Senin dini hari, 30 September 2024.

Jumlah korban diperkirakan bisa terus bertambah karena sekitar 100 nasi kotak dibagikan pada acara tersebut.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, sebanyak 37 orang saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Sukaluyu.

Sementara itu, empat orang lainnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Hafidz (RSDH) karena kondisi mereka dianggap kritis.

Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr. Nurul Hadi, menyatakan bahwa para korban mengalami gejala keracunan makanan seperti pusing, mual, muntah, dan diare setelah menyantap makanan yang disajikan pada acara tahlilan.

“Sebanyak 41 orang mengalami gejala keracunan, dan jumlah ini masih bisa bertambah karena nasi kotak yang dibagikan mencapai 100 porsi,” ujar dr. Nurul Hadi, Senin 30 September 2024, kepada wartawan.

“Saat ini, ada 37 warga yang dirawat di Puskesmas, sementara empat lainnya dirujuk ke RSDH karena kondisi mereka yang cukup serius,” tambahnya.

Gejala Keracunan Mulai Terasa pada Senin Dini Hari

Menurut Nurul, gejala keracunan mulai dirasakan pada Senin dini hari. Para korban mengalami pusing, mual, muntah, hingga muntaber setelah menyantap nasi kotak yang berisi nasi, daging, mie, dan bihun.

Warga baru mulai berdatangan ke Puskesmas Sukaluyu pada pagi hingga siang hari untuk mendapatkan perawatan medis.

Nurul menjelaskan, korban merasakan gejala keracunan makanan usai menyantap makanan dari tahlilan. Namun, korban baru merasa gejalanya pada sekitar pukul 1:00 Wib hingga subuh pukul 04:00 wib.

“Mereka mengalami gejala pada dini hari, tapi dibawa ke Puskesmas pada siang harinya dan hingga kini pukul 17:00 Wib, para warga yang mengalami keracunan masih berdatangan dan ada juga yang sudah pulang dirawat di rumahnya,” tuturnya.

Tindakan Cepat dari Puskesmas dan Pemerintah

Menanggapi kejadian ini, pihak Puskesmas Sukaluyu segera mengambil sampel makanan dari acara tahlilan tersebut untuk diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab keracunan massal ini.

Sampel makanan akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, juga membenarkan kejadian keracunan massal ini.

“Kami telah mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan sampel makanan untuk diperiksa lebih lanjut,” kata AKP Akhmad Tri Lesmana.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk pemilik rumah tempat acara tahlilan berlangsung.

Hingga Senin sore, dikabarkan korban keracunan yang mengalami gejala terus berdatangan ke Puskesmas Sukaluyu.

Menurut laporan sementara, total warga yang mengalami gejala keracunan sudah mencapai 41 orang, dengan kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah. (*)

Exit mobile version