Samarinda, SEKALTIM.CO – Rapat Paripurna ke-2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur digelar di Gedung B Kantor DPRD Kaltim pada Senin, 8 Januari 2024. Rapat kali ini mengagendakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Kalimantan Timur.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni turut menghadiri rapat paripurna tersebut. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud dan berlangsung di Gedung DPRD Kaltim, Karang Paci, Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan usia 67 tahun bagi sebuah provinsi setara dengan usia kematangan seorang manusia. Menurutnya, di usia 67 tahun, manusia idealnya telah matang dalam mengkaji berbagai persoalan hidup dan menuntaskan tantangan dengan produktivitas maksimal.
“Kita mengangkat tema ‘Membangun Kaltim untuk Nusantara’ sebagai penegasan bahwa kita akan terus memberikan dharma bhakti untuk Indonesia dan dunia,” tegas Akmal.
Ia menambahkan Kaltim tidak hanya memberi sumbangsih material, namun juga tekad serta motivasi untuk menjaga persatuan dan harmoni NKRI. Kaltim siap melanjutkan berbagai capaian dan tantangan pembangunan demi masa depan yang lebih cemerlang.
“Alhamdulillah, di tengah situasi global yang tidak menentu, pada 2023 Kaltim menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi Kaltim dari 2019 hingga kuartal III 2023 meningkat dari 4,70% menjadi 6,34%,” jelas Akmal.
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim 2023 juga naik mencapai 78,20 dan menempati urutan ketiga tertinggi secara nasional setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
“Kaltim harus terus optimis untuk maju,” ujar Akmal.
Akmal pun mengajak masyarakat menjaga kerukunan di Kaltim ditengah gejolak politik menjelang Pemilu 2024. Perbedaan pilihan politik adalah bagian dari demokrasi yang mesti dihargai. Ia berharap Kaltim tetap aman dan damai.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Akmal bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin memberikan penghargaan kepada 23 tokoh masyarakat Kalimantan Timur yang dinilai berjasa dalam membangun daerah.
Mereka berasal dari beragam bidang seperti agama, budaya, kesehatan, pertanian, pendidikan hingga pariwisata. Gubernur Kaltim periode 2008-2018 Prof Dr Awang Faroek Ishak mendapat penghargaan sebagai tokoh pembangunan.
Penghargaan juga diberikan kepada mantan Gubernur Kaltim periode 2018-2023 Dr H Isran Noor dan wakilnya H Hadi Mulyadi. Menurut Akmal, penghargaan ini menjadi teladan bagi masyarakat untuk menghargai jasa para pendahulu membangun Kaltim.
Penerima penghargaan kategori lainnya, adalah H Abdul Hadi (Tokoh Kerukunan Umat Beragama), KH Muhammad Ali Cholil (Tokoh Agama Islam), Pdt Dhamus Imau (Tokoh Agama Kristen), Roedy Haryo Widjono (Tokoh Agama Katolik), Agus Gozali (Tokoh Agama Budha), Misun ET (Tokoh Agama Hindu), Han Kok Sioe (Tokoh Agama Konghucu), Iwan Koekubus (Tokoh Kebudayaan), Iwan Setiawan (Tokoh Kebudayaan), dr Rini Retno Sukesi (Tokoh Kesehatan)
Zakaria (Tokoh Lingkungan Hidup), H Moenadi Arief (Masyarakat Berprestasi Bidang Kesehatan), Henny Sylvia Istivany Mappatangka (Masyarakat Berprestasi Bidang Pertanian), Riris Rullana Sihotang (Tokoh Pendidik Perempuan), Hj Meiliana (Tokoh Perempuan Inspiratif), Syafruddin Pernyata (Tokoh Kepariwisataan), Wardi (Tokoh Pers), Djoko Soengkono (Tokoh Pendidikan Komunikasi) dan Muhaimin (Tokoh Pemuda).
“Kita selalu belajar untuk tidak melupakan jasa-jasa pendahulu kita. Sejak Kalimantan Timur berdiri hingga sekarang. Selamat dan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan selama ini. Semoga penghargaan tersebut menjadi teladan bagi masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Pj Gubernur Akmal Malik.
Rapat paripurna ini turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal di Kaltim dan mantan Gubernur Kaltim periode 2018-2023 beserta wakilnya. (*)