Sahat M. Panggabean Tekankan Konsep Preborder Karantina Sebagai Wujud Kedaulatan Negara

Balikpapan, Sekaltim.co – Sahat M. Panggabean selaku Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) menekankan pentingnya konsep preborder dan koordinasi antar Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Kalimantan yang diselenggarakan di Kantor Induk Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Konsep Preborder sebagai Penegasan Kedaulatan

Sahat M. Panggabean menjelaskan bahwa melalui konsep preborder, Indonesia dapat menunjukkan kedaulatannya terhadap negara lain. “Kelengkapan dokumen dan kepastian kesehatan komoditas harus diselesaikan di negara asal sebelum diberangkatkan. Kedaulatan negara dapat kita tunjukan melalui konsep pre border ini, kita tunjukan bahwa Indonesia setara dengan negara lain,” ujarnya.

Menurut Sahat M. Panggabean, langkah ini bertujuan untuk mempercepat layanan karantina dan meminimalisir penolakan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan yang masuk ke Indonesia akibat tidak terpenuhinya persyaratan karantina.

Pentingnya Koordinasi Antar UPT di Kalimantan

Sahat M. Panggabean juga menekankan pentingnya koordinasi antar UPT, terutama di wilayah Kalimantan yang diprediksi akan semakin berkembang. “Kalimantan akan menjadi tempat penerimaan berbagai komoditi, baik dari Sulawesi, Jawa maupun Kepulauan Riau, semuanya akan masuk kesini. Siapkan dengan baik dan harus kompak berkoordinasi dengan setiap UPT,” tegasnya.

Fokus Rakorwil dan Isu-isu Utama

Rakorwil kali ini difokuskan untuk mendengarkan aspirasi serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi UPT Barantin di Kalimantan. Beberapa isu utama yang diangkat meliputi:

1. BBKHIT Kaltim: Isu terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru
2. BKHIT Kalbar dan Kaltara: Masalah perbatasan dengan Malaysia
3. BKHIT Kalsel: Kendala listrik dan jaringan internet
4. BKHIT Kalteng: Banyaknya pelabuhan rakyat yang perlu pengawasan

Arahan dan Motivasi

Sahat M. Panggabean juga memberikan arahan kepada seluruh pegawai di wilayah Kalimantan untuk senantiasa bekerja dengan memberikan yang terbaik. “Jika tidak memberikan yang terbaik untuk bangsa ini maka bangsa ini akan kesulitan untuk bangkit. Saat ini merupakan momen bagi kita untuk membangun bangsa ini melalui karantina,” tutupnya.

Kehadiran Pejabat Tinggi

Rakorwil dihadiri oleh pejabat tinggi Barantin, termasuk Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto, Deputi Bidang Karantina Ikan Drama Panca Putra, dan Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Bambang. Kehadiran mereka diharapkan dapat memfasilitasi pencarian solusi yang efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi UPT Barantin di Kalimantan.

Dengan penekanan pada konsep preborder dan koordinasi antar UPT, Badan Karantina Indonesia berharap dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan karantina di wilayah Kalimantan, sekaligus menegaskan kedaulatan Indonesia dalam konteks perdagangan internasional. (*)

Exit mobile version