Jakarta, Sekaltim.co – Ribuan jamaah Masjid Istiqlal Jakarta berkumpul untuk melaksanakan Salat Gaib bagi Ismail Abdul Salam Haniyyah, mantan Perdana Menteri Palestina dan pemimpin Hamas yang dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Teheran, Iran.
Salat Gaib di Masjid Istiqlal Jakarta ini dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, pejabat pemerintah, anggota DPR RI, serta beberapa tokoh nasional.
Dalam sambutannya usai Salat Gaib, Imam Besar Masjid Istiqlal menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Ismail Abdul Salam Haniyyah.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, kita semua berduka dan saya secara pribadi mengucapkan sungguh sangat berbelasungkawa atas musibah atau upaya yang telah dilakukan oleh Zionis Israel yang menyebabkan kematian Almarhum Al-Maghfurlah Bapak Ismail Abdul Salam Haniyyah,” ucap Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar juga menegaskan komitmen Masjid Istiqlal terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan Israel yang menyebabkan kematian Haniyyah.
Ia mengumumkan bahwa Masjid Istiqlal bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menggalang dana untuk bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina.
“Alhamdulillah, salah satu lembaga yang paling banyak mengumpulkan dana untuk Palestina adalah Masjid Istiqlal. Insya Allah ke depan, kami sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan kawan-kawan, salah satunya membangun kembali Masjid Istiqlal pada beberapa tempat di Palestina jika seandainya keadaan sudah memungkinkan. Termasuk juga kita akan melakukan penggalangan dana untuk memperbaiki perumahan yang rusak serta Rumah Sakit Indonesia di Palestina,” jelas Nasaruddin Umar.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya jamaah Masjid Istiqlal Jakarta.
“Saat ini kami sedang memperjuangkan perdamaian, tetapi Israel telah membunuh tokoh-tokoh kami. Kami sangat berterima kasih atas sikap masyarakat Indonesia dan jamaah Masjid Istiqlal yang kami agungkan. Insya Allah kami tetap berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan tanah Palestina,” ujar Al-Shun.
Acara Shalat Ghaib ini menjadi momentum penting yang menunjukkan solidaritas masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Selain sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Ismail Abdul Salam Haniyyah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan global terhadap isu Palestina.
Masjid Istiqlal, sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, telah lama menjadi simbol persatuan umat Islam di Indonesia.
Dengan pelbagai agenda dukungan terhadap Palestina ini, Masjid Istiqlal kembali membuktikan perannya sebagai pusat spiritual dan sosial yang penting dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan global. (*)