Samarinda Targetkan Penurunan Stunting Menjadi 14% pada 2024

Samarinda, Sekaltim.co – Pemerintah Kota Samarinda menggelar kegiatan Pembinaan, Penguatan, dan Evaluasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya menurunkan angka stunting. Acara yang diselenggarakan di Hotel Mercure Samarinda, Kamis 24 Oktober 2024.

Hadiri 130 peserta dari berbagai unsur terkait sebagai bagian dari strategi peningkatan peringkat capaian penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.

Plt Wali Kota Samarinda, Rusmadi, menekankan peran krusial TPK sebagai garda terdepan dalam menangani masalah stunting.

“Peran TPK sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. Langkah ini harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah dampak jangka panjang yang dapat merugikan anak, seperti terhambatnya tumbuh kembang dan kecerdasan, serta produktivitas mereka di masa depan,” ujarnya.

Data menunjukkan bahwa hingga September 2024, TPK telah melakukan pendampingan terhadap 1.024 calon pengantin, 4.822 ibu hamil, 6.750 anak di bawah dua tahun, 1.311 ibu pasca persalinan, dan 1.347 balita.

Saat ini, Kota Samarinda memiliki 323 tim TPK dengan total anggota 969 orang yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader KB.

Prevalensi stunting di Kota Samarinda tercatat sebesar 24,4% pada tahun 2023. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung target nasional dalam menurunkan angka tersebut hingga 14% pada tahun 2024.

“Kita harus menempatkan masalah stunting ini sebagai persoalan yang sangat serius, karena dampaknya begitu besar terhadap masa depan bangsa ini,” tegas Rusmadi.

Kabid Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapperida Samarinda, Imam Gunadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan TPK dalam melakukan pendampingan.

“Kami berharap kegiatan ini mampu memastikan bahwa percepatan penurunan stunting di Samarinda lebih terarah dan efektif, sehingga angka stunting dapat terus ditekan,” ujarnya.

Melalui pembinaan yang berkelanjutan, Rusmadi optimis dapat mencapai target nol stunting di masa depan. Meskipun mengakui bahwa hal tersebut bukanlah target yang mudah, ia meyakini bahwa dengan kerja keras dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, target tersebut dapat dicapai.

Program pendampingan TPK merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani stunting.

Selain pendampingan langsung, pemerintah juga terus menghimbau masyarakat untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan kualitas makanan anggota keluarga.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran aktif TPK yang terus melakukan pendampingan intensif kepada kelompok sasaran.

Pendampingan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari edukasi gizi, pemantauan pertumbuhan, hingga pemberian konseling kesehatan reproduksi.

Upaya penurunan stunting di Samarinda juga melibatkan koordinasi lintas sektor dan pemangku kepentingan.

Sinergitas ini diperkuat melalui berbagai program dan kegiatan yang terintegrasi, termasuk peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, perbaikan sanitasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Dengan implementasi program yang terarah dan dukungan semua pihak, Pemerintah Kota Samarinda optimis dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia dan pembangunan kota secara keseluruhan. (*)

Exit mobile version