Kutim, SEKALTIM.CO – Gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2024 resmi ditutup pada Sabtu, 29 Juni 2024 malam, di Alun-alun Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta.
Event tahunan yang berlangsung selama delapan hari ini, mulai 22 hingga 29 Juni 2024, mengukir sejarah baru dalam perkembangan syiar Islam di bumi Kutai Timur.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) LPTQ Kabupaten Kutai Timur Nomor 07/SK.LPTQ-KUTIM/VI/2024 tentang penetapan kejuaraan pada MTQ ke-XVII, Kecamatan Sangatta Utara berhasil meraih gelar juara umum dengan perolehan nilai tertinggi sebesar 109 poin.
Prestasi gemilang ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Umum LPTQ Kutim, Syarifuddin Noor, pada malam penutupan yang dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat dan pejabat daerah.
Rincian prestasi Sangatta Utara terdiri dari 16 juara I, 7 juara II, dan 8 juara III. Capaian luar biasa ini mengantarkan Sangatta Utara berhak membawa pulang piala bergilir Bupati Kutim 2024, sebuah penghargaan prestisius yang menjadi incaran seluruh kecamatan di Kutai Timur.
Persaingan Ketat Antar Kecamatan
Meskipun Sangatta Utara berhasil mendominasi, persaingan antar kecamatan berlangsung sangat ketat. Posisi runner-up diraih oleh Kecamatan Bengalon dengan perolehan 60 poin, terdiri dari 6 juara I, 7 juara II, dan 9 juara III. Sementara itu, peringkat ketiga diraih oleh Kecamatan Sangkulirang dengan total 47 poin, yang terdiri dari 4 juara I, 7 juara II, dan 6 juara III.
Kecamatan Sangatta Selatan berhasil meraih posisi keempat dengan 44 poin, diikuti oleh Kecamatan Kongbeng di posisi kelima dengan 41 poin. Urutan selanjutnya adalah Kecamatan Batu Ampar (30 poin), Muara Bengkal (25 poin), Sandaran (14 poin), dan Rantau Pulung (11 poin).
Ketua Panitia MTQ ke-XVII tingkat Kabupaten Kutim, Poniso Suryo Renggono, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh kafilah, camat, kepala KUA, dewan hakim, pihak keamanan Polres dan Dishub, serta semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara MTQ ke-XVII ini,” ujar Poniso.
Ia juga berpesan kepada para peserta yang berhasil meraih juara agar tidak berpuas diri dan tetap rendah hati. Sebaliknya, bagi yang belum berhasil, Poniso memotivasi agar tidak berkecil hati dan terus berlatih untuk meningkatkan prestasi di masa mendatang.
Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan
Kepala Kemenag Kutim, Ahmad Barkati, dalam pidatonya menekankan bahwa kesuksesan MTQ XVII ini bukan hanya milik panitia dan peserta, melainkan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Timur.
Ia berpesan kepada para qari, qariah, hafiz, dan hafizah agar tidak berpuas diri dan terus meningkatkan kemampuan mereka.
“Secara khusus kami berpesan agar tidak merasa puas diri, terus berlatih untuk mempersiapkan pada event-event MTQ lainnya. Khususnya pada MTQ ke-45 tingkat Provinsi Kaltim yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kutim pada 2025 mendatang,” ujar Ahmad Barkati.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan MTQ ini sebagai momentum refleksi diri tentang sejauh mana pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita jadikan pelaksanaan MTQ kali ini sebagai momentum yang tepat untuk merefleksi kembali sudah sejauh mana pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam aktivitas keseharian kita,” tambahnya.
Pesan Ketua LPTQ: Semangat Pembinaan Berkelanjutan
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kutai Timur, Rizali Hadi, dalam sambutannya menyoroti pentingnya kerja keras dan keikhlasan dalam mengelola lembaga seperti LPTQ.
Ia berpesan kepada seluruh pengurus LPTQ Kabupaten Kutim dan kecamatan untuk lebih bersungguh-sungguh dalam melatih dan membina para qari dan qariah.
“Berkaitan dengan hal tersebut, saya berpesan kepada seluruh pengurus LPTQ Kabupaten Kutai Timur dan LPTQ kecamatan-kecamatan agar lebih bersungguh-sungguh dan tetap semangat dalam melatih dan membina para qari-qariah. Sehingga diharapkan ke depan Kabupaten Kutai Timur dapat menempati atau bertengger di papan atas pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur,” harap Rizali.
Ia juga mengingatkan para peserta untuk tidak berpuas diri dengan prestasi di tingkat kabupaten, mengingat perjalanan masih panjang menuju MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2025, di mana Kabupaten Kutim akan menjadi tuan rumah.
Penutupan Resmi dan Harapan Bupati
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, secara resmi menutup acara MTQ ke-XVII dan menyerahkan piala penghargaan kepada para pemenang.
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengucapkan selamat kepada seluruh kafilah yang telah meraih prestasi, terutama Kecamatan Sangatta Utara sebagai juara umum.
“Selamat kepada kafilah-kafilah yang telah mendapatkan juara 1, 2, 3 dan seterusnya. Terkhusus kafilah Kecamatan Sangatta Utara yang telah mendapatkan juara umum,” ucap Ardiansyah.
Ia juga berharap agar para peserta terus meningkatkan prestasinya guna mempersiapkan diri mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltim pada tahun 2025, di mana Kabupaten Kutim akan menjadi tuan rumah.
“Semoga para peserta akan terus meningkatkan prestasinya dalam rangka untuk mempersiapkan diri, mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltim pada tahun 2025 yang Kabupaten Kutim menjadi tuan rumah,” harap Ardiansyah.
Dampak dan Makna MTQ bagi Masyarakat Kutai Timur
Pelaksanaan MTQ ke-XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam membangun semangat keislaman di daerah ini.
Selama delapan hari pelaksanaan, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an menggema di seluruh penjuru Kota Sangatta, menciptakan atmosfer spiritual yang kental.
Keberhasilan penyelenggaraan MTQ ini juga menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam memajukan bidang keagamaan di daerahnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh pihak yang terlibat, event ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi Kutai Timur untuk meraih prestasi yang lebih gemilang di tingkat provinsi pada tahun mendatang.
Berakhirnya MTQ ke-XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur juga memupuk semangat untuk terus memajukan syiar Islam dan meningkatkan kualitas pemahaman serta pengamalan Al-Qur’an di bumi Kutai Timur semakin membara.
Kesuksesan event ini menjadi modal berharga bagi Kabupaten Kutai Timur untuk terus melangkah maju, mempersiapkan diri menyambut tantangan yang lebih besar di tingkat provinsi pada tahun 2025 mendatang. (*)