Balikpapan

Pencarian Korban yang Diterkam Buaya di Perairan Pulau Balang Balikpapan Berlanjut

Balikpapan, SEKALTIM.CO – Tim SAR di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), tengah mencari Muhlis (49), warga yang dikabarkan diterkam buaya di sekitar Jembatan Pulau Balang.

Muhlis yang beralamat di Dusun Panasakang, Kurusumange Tanralili hilang diduga diterkam buaya di sekitar perairan Jembatan Pulau Balang pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu.

Basarnas Kaltim melaporkan, pencarian sudah dalam tiga hari. Namun hingga Sabtu 29 Juni 2024, masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Dalam pencarian Sabtu kemarin, Tim SAR malah melihat buaya yang menampakkan diri dan muncul ke permukaan.

“Pada saat proses pencarian korban hari ini Tim SAR Gabungan melihat buaya yang sedang melintas di Perairan Pulau Balang,” demikian keterangan tertulis Tim SAR Balikpapan, Sabtu 29 Juni 2024.

Meskipun belum pasti itu buaya yang menyerang Muhlis atau bukan, tapi ini jadi bukti jika di sekitar perairan tersebut ada predator berbahaya.

Hujan Deras Bikin Misi Pencarian Tertunda

Pagi-pagi Sabtu 29 Juni 2024, Tim SAR sudah bersiap melanjutkan pencarian. Namun, hujan deras mengguyur seluruh Balikpapan.

Alhasil, misi pencarian harus ditunda dulu. Tapi Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, TNI, Polri, BPBD Kota Balikpapan, Banda Indonesia, PT. Perusahaan Mitra Murni Perkasa, keluarga korban, dan warga sekitar tidak menyerah.

Begitu hujan reda, mereka langsung melanjutkan pencarian sekitar pukul 09.30 WITA.

Area Pencarian Diperluas

Area pencarian hari ini diperluas jadi radius 2 KM dari titik terakhir korban terlihat (Last Known Position/LKP). Jarak ini makin luas dari hari sebelumnya yang mencapai 1 KM.

Tim pencarian terbagi ke dalam dua Search and Rescue Unit (SRU).

SRU 1 fokus di sekitar LKP dengan Kapal KN SAR 408 Basarnas Balikpapan dan memantau dari udara menggunakan Drone Thermal.

SRU 2 menyisir tepian pantai dengan radius 2 KM dari LKP menggunakan Speed Boat.

Bukan Kali Pertama Serangan Buaya Terjadi

Dalam catatan Basarnas Kaltim, ternyata kasus serangan buaya kepada Muhlis di Perairan Pulau Balang ini bukan yang pertama di Kaltim.

Sudah beberapa kali kejadian serupa di Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Timur.

Tim SAR Gabungan tetap optimis dan melanjutkan pencarian pada Minggu 30 Juni 2024 yang merupakan hari keempat pencarian

Kasus hilangnya Muhlis yang diduga diterkam buaya ini jadi pengingat penting buat kita semua.

Basarnas Kaltim meminta masyarakat buat selalu waspada jika sedang berada di dekat perairan.

“Diimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat berhati-hati apabila sedang berada di wilayah perairan,” demikian imbauan Basarnas Kaltim. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button