Jakarta, Sekaltim.co – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Ramabuming Raka, memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana dengan mengusung tema persatuan dan pembangunan nasional, Rabu 23 Oktober 2024.
Dalam sidang yang digelar di Kantor Presiden tersebut, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan strategis kepada 48 menteri Kabinet Merah Putih serta pejabat tinggi negara lainnya.
“Ini adalah momen bersejarah, sidang kabinet paripurna pertama yang saya pimpin. Kabinet yang kita sepakati diberi nama Kabinet Merah Putih untuk menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan kebangsaan,” ujar Presiden Prabowo mengawali pidatonya.
Fokus pada Persatuan dan Kepentingan Nasional
Presiden Prabowo menekankan pentingnya persatuan sebagai kunci keberhasilan kebangkitan bangsa.
Menurutnya, sejarah telah membuktikan bahwa kesuksesan suatu bangsa sangat bergantung pada kemampuan para elitnya untuk bekerja sama dan bersatu.
“Kita masing-masing punya kepentingan politik, kepentingan kelompok, tetapi ketika berbicara tentang bangsa dan negara, kita harus menyepakati kepentingan nasional yang vital,” tegasnya.
Kepentingan nasional vital yang dimaksud mencakup kemerdekaan dan keutuhan NKRI, serta pengelolaan kekayaan bangsa secara efektif untuk kesejahteraan rakyat.
Presiden mengingatkan kembali empat tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Program Prioritas dan Reformasi Birokrasi
Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengumumkan beberapa program prioritas:
1. Swasembada Pangan dan Energi
Presiden menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai prioritas dasar, mengingat situasi global yang tidak menentu. “Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,” tegasnya.
2. Hilirisasi Industri
Program hilirisasi menjadi kunci kemakmuran bangsa. Presiden menginstruksikan para menteri terkait untuk segera menginventarisir dan merumuskan proyek-proyek penting dalam program hilirisasi.
3. Program Makan Bergizi
Presiden memberi perhatian khusus pada program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil, yang dianggap sebagai program strategis nasional.
“Saya pertaruhkan kepimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini, silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo.
4. Pendidikan dan Kesehatan
Alokasi anggaran pendidikan mencapai 25% dari APBN 2025, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap sektor ini. Presiden juga menekankan pentingnya reformasi kesehatan dan mengatasi kekurangan tenaga medis.
Efisiensi dan Pengawasan Anggaran
Presiden Prabowo memberi sejumlah arahan terkait efisiensi anggaran:
“Yang penting kita bekerja dengan efisien. Yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya,” kata Prabowo.
– Pengurangan kegiatan seremonial, seminar, dan perjalanan luar negeri yang tidak perlu
– Penguatan fungsi Kepala Staf Kepresidenan
– Pembentukan Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus
– Pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Penegakan Hukum dan Keamanan
Presiden memberikan perhatian khusus pada penegakan hukum dan keamanan nasional, dengan fokus pada:
– Pemberantasan judi online
– Penanggulangan narkoba
– Pencegahan penyeludupan
– Pemberantasan korupsi
Rencana Tindak Lanjut
Dalam waktu dekat, Presiden akan mengajak seluruh anggota kabinet ke Magelang untuk pembekalan dan koordinasi di kawasan Akademi Militer.
“Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, membawa suatu aura tradisi keberanian, heroisme, dan cinta tanah air,” jelasnya.
Presiden Prabowo menutup sidang dengan menegaskan komitmennya terhadap reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang lebih baik.
“Mari kita lebih berani, lebih tidak ragu-ragu untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita,” pungkasnya. (*)