Sekda Kaltim Paparkan Tata Kelola Pemerintah Daerah Penyangga IKN di Lemhanas RI

Jakarta, SEKALTIM.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menjadi pembicara dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI tahun 2024 Lemhanas RI yang diselenggarakan di Ruang NKRI Gedung Pancagatra Lemhanas RI, Jakarta Pusat, Kamis 18 April 2024.

Dalam ceramahnya, Sri Wahyuni memaparkan tiga tema utama, yakni Tata Kelola Pemerintah Daerah, Model pembangunan penyangga IKN secara berkelanjutan, dan Pembangunan penyangga IKN sebagai Daerah Otonom.

Sri Wahyuni menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara pemerintahan daerah Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan pemerintah daerah lainnya.

“Tidak ada perbedaan antara pemerintahan daerah (Kaltim) sebagai daerah penyangga IKN dengan pemerintah daerah lainnya,” katanya.

Namun demikian, Sri Wahyuni mengakui adanya konsekuensi dan adaptasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga IKN selaku mitra strategis.

Salah satunya adalah laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur yang ikut mendongkrak sejak ditetapkan menjadi daerah penyangga ibu kota negara.

“Sekarang laju pertumbuhan ekonomi Kaltim di atas nasional, posisinya 6,22 persen,” sebutnya. Kondisi tersebut, menurut Sri Wahyuni, menjadi bukti nyata bahwa IKN memberi harapan untuk pertumbuhan Indonesia Tengah dan Timur.

Dalam hal pembangunan berkelanjutan, Sri Wahyuni menyoroti dua isu utama, yakni superhub ekonomi nusantara dan komitmen kebijakan implementatif.

“Pentingnya superhub ekonomi nusantara terkait spirit hadirnya IKN di Kaltim adalah menggeser pusat pertumbuhan ekonomi dari pulau Jawa ke wilayah tengah dan timur,” jelasnya.

Selain itu, IKN juga mewujudkan gerakan pembangunan berkelanjutan yang digaungkan saat Konferensi Para Pihak (COP) ke-28 di Dubai tahun 2023 lalu.

“Kepala Otorita IKN menyatakan tahun 2045, Ibu Kota Nusantara akan menjadi zero emission,” ungkap Sri Wahyuni, yang berarti dalam 21 tahun ke depan, Nusantara akan benar-benar menjadi daerah zero emission atau tidak ada emisi karbon.

Sebagai daerah otonom, Kalimantan Timur juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan dengan mendayagunakan potensi daerah.

“IKN sebagai kota dunia untuk semua dan Kaltim mendukungnya. Membangun Kaltim adalah membangun Nusantara,” tutup Sri Wahyuni.

PPRA LXVI Tahun 2024 Lemhanas RI diikuti oleh 100 peserta dari TNI (AD, AL dan AU), Polri, lembaga negara, kementerian, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan perwakilan negara sahabat seperti Arab Saudi, Australia, Brunei Darussalam, Fiji, India, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste. (*)

Exit mobile version