Samarinda, Sekaltim.co – Di tengah gemerlap Kota Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) yang semakin modern, sebuah panggung megah akan segera menyala. Festival Musik Kreatif Pemuda tingkat Provinsi Kaltim 2024 siap digelar pada 16-17 November mendatang di kompleks Stadion Kadrie Oening.
Event yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim ini hadir sebagai wadah kreativitas sekaligus pembuktian talenta para musisi muda Bumi Mulawarman.
Sri Wartini selaku Plh. Kepala Dispora Kaltim menerangkan bahwa agenda ini bukan sekadar festival musik biasa. “Kami ingin ini menjadi momentum kebangkitan kreativitas pemuda Kaltim dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024,” ungkap Sri, 3 November 2024.
Berbeda dengan festival musik pada umumnya, ajang ini mengusung konsep yang unik dengan mengombinasikan unsur kreativitas dan nasionalisme. Setiap grup band yang tampil wajib membawakan lagu “Bangun Pemuda Pemudi” sebagai lagu wajib.
Lagu lainnya merupakan lagu pilihan dari empat opsi yang disediakan panitia: “Ya Sudahlah” (Bondan Prakoso feat Fade to Black), “Optimis” (Virzha), “Kejar Mimpi” (Maudy Ayunda), atau “Satu Indonesia” (Kotak).
Pemilihan lagu-lagu tersebut dengan membawa pesan motivasi dan semangat persatuan yang relevan dengan jiwa pemuda. Peserta tidak hanya tampil, tapi juga menghayati dan menyampaikan pesan positif melalui musik mereka.
Festival ini membuka kesempatan bagi 22 grup band untuk berkompetisi memperebutkan total hadiah mencapai Rp23,4 juta. Juara pertama akan membawa pulang Rp10,4 juta, juara kedua Rp7,8 juta, dan juara ketiga Rp5,2 juta, masing-masing ditambah sertifikat. Namun, nominal hadiah tersebut masih akan dipotong pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Persyaratan yang ditetapkan panitia cukup ketat namun inklusif. Para peserta harus berusia 16-30 tahun dan merupakan putra-putri se-Kaltim yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk. Setiap grup band bisa beranggotakan 3-6 orang, dengan satu orang ditunjuk sebagai penanggung jawab yang wajib terdaftar sebagai anggota band.
Proses seleksi akan dimulai dengan technical meeting pada 15 November 2024 pukul 16.00 WITA di Aula Dispora Kaltim, Tower Kadrie Oening Sempaja Samarinda. Para peserta akan mendapat pengarahan detail tentang sistem penilaian dan rundown acara untuk dua hari pertunjukan.
Yang menarik, dewan juri yang akan menilai penampilan para peserta terdiri dari lima orang profesional yang berasal dari praktisi dan akademisi di bidang musik. Kombinasi juri dari berbagai latar belakang ini penting untuk memastikan penilaian yang komprehensif, tidak hanya dari sisi teknis musik tapi juga aspek kreativitas dan potensi pengembangan.
“Dewan juri terdiri dari 5 orang yang profesional di bidangnya berasal dari praktisi dan akademisi,” demikian ungkap Sri Wartini.
Pendaftaran festival yang dibuka sejak 3 Oktober hingga 14 November 2024 ini tidak memungut biaya alias gratis. Namun, peserta diminta melengkapi sejumlah persyaratan administratif, termasuk menyerahkan biodata lengkap, foto berwarna 3×4 sebanyak dua lembar, dan profil singkat band beserta sinopsisnya.
Untuk memastikan festival berjalan sukses, Dispora Kaltim telah menggandeng berbagai pihak termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, serta perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalimantan Timur.
Para peserta juga diminta membuat profil lengkap band mereka, termasuk sejarah berdirinya band, asal-usul nama, dan hal-hal yang memotivasi mereka bermusik. Informasi ini akan dikompilasi dalam katalog festival yang akan menjadi dokumentasi penting perkembangan musik di Kalimantan Timur.
Informasi lebih lanjut tentang festival ini dapat diperoleh melalui kontak panitia di nomor telepon (0541) 221120 atau email dispora_kaltim@yahoo.co.id. Pendaftaran dan penyerahan berkas dapat dilakukan langsung di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Jalan K.H. Wahid Hasyim (Pusdiklat), Kompleks Stadion Kadrie Oening, Samarinda. (Adv/DisporaKaltim)