Balikpapan, SEKALTIM.CO – Seorang siswa SMP dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), ketika pada Rabu, 17 Juli 2024, siang.
Muhammad Reza, siswa berusia 13 tahun dari SMP Negeri 3 Balikpapan, dikabarkan tenggelam di Pantai Monpera Balikpapan saat berenang bersama teman-temannya sekitar pukul 13.30 WITA.
Segera setelah menerima laporan kejadian, tim gabungan dari berbagai instansi langsung melakukan operasi pencarian intensif.
Tim rescue dari Ditpolairud Polda Kaltim bekerja sama dengan Basarnas Kota Balikpapan, Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, Polsek Balikpapan Timur, BPBD Kota Balikpapan, Kodam VI Mulawarman, dan berbagai pihak lainnya untuk memaksimalkan upaya pencarian korban.
Komandan Regu (Danru) SAR Balikpapan, Triyanto, menjelaskan bahwa tim mereka menerima laporan darurat sekitar pukul 15.35 WITA.
“Kami langsung menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 10,1 kilometer dari Kantor Pencarian Kelas A Balikpapan,” ujarnya kepada wartawan.
Dalam operasi pencarian ini, tim gabungan menggunakan berbagai peralatan canggih termasuk truck angkut air boat, rescue car carrier, rubber boat, peralatan selam, dan peralatan komunikasi. Tim medis juga disiagakan untuk mendukung proses pencarian dan penyelamatan.
Triyanto menambahkan bahwa metode pencarian yang digunakan adalah “rantai orang”, di mana para anggota tim bergandeng tangan untuk menyisir pesisir pantai. “Karena kejadian masih baru, kemungkinan korban masih berada di sekitar pinggir pantai,” jelasnya.
Namun, tim pencari menghadapi tantangan berupa gelombang pantai yang cukup tinggi, mencapai hampir 1,5 meter. Kondisi ini memaksa tim untuk ekstra hati-hati dalam melakukan pencarian.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, SIK, MH, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan pencarian. “Kami berharap korban dapat segera ditemukan,” ujarnya.
Ahlan (14), kerabat korban yang juga berada di lokasi saat kejadian, menceritakan kronologi peristiwa tersebut.
“Kami sedang bermain di air. Saya dan dia saling tarik-menarik, kemudian saya melepaskan dia dan dia langsung terbawa gelombang,” jelasnya.
Ahlan juga mengungkapkan bahwa Reza sebenarnya tidak bisa berenang dan sudah diingatkan untuk tidak ikut berenang.
Pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 WITA dan akan dilanjutkan keesokan harinya mengingat tim tidak melakukan pencarian pada malam hari.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan. Bahkan tanda-tanda juga tidak ada,” ungkap Triyanto. (*)