Stunting Bukan Penyakit, Bisa Diatasi dengan Perbaikan Gizi

Samarinda, SEKALTIM.CO – Program unggulan dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam mencegah stunting mendapatkan sorotan khusus dari Tim Pengurus Negeri Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam acara berjudul ‘Bantu Negeri,’ mereka menjelaskan detail dan urgensi dari inisiatif atas program pemberian makan gratis dan susu gratis di Indonesia. Masyarakat Kota Samarinda yang hadir benar-benar antusias terhadap kegiatan positif ini, Rabu siang (31/1/2024).

Menurut Koordinator Pengurus Negeri Kaltim, Adnan Faridhan, paslon presiden Prabowo dan Gibran mengusung program pemberian makan siang gratis dan susu gratis sebagai langkah konkret mendukung pertumbuhan anak-anak di Indonesia.

“Dengan tingkat stunting yang tinggi saat ini, kita harus mengambil langkah nyata. Karena ini bukan hanya slogan, tapi sebuah solusi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang,” ujar Adnan.

Program ini terinspirasi dari keberhasilan Jepang setelah mengalami stunting pasca-serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Adnan menekankan pentingnya mengikuti jejak Negara Jepang, yang saat ini merupakan salah satu negara paling maju di dunia.

Saat itu, Jepang, adalah negara yang pernah mengalami masa sulit pasca-bom Hiroshima Nagasaki pada Perang Dunia II. Kini berhasil mengatasi tantangan stunting dan tumbuh menjadi salah satu pemimpin dunia.

“Tentu harusnya sejarah panjang ini menjadi inspirasi bagi banyak negara, termasuk Indonesia, dalam menghadapi masalah serupa,” jelasnya.

Setelah bom atom menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki sekitar bulan Agustus 1945, masyarakat Jepang menghadapi dampak yang luar biasa, termasuk masalah stunting yang merajalela di kalangan anak-anak.

“Namun, daripada menyerah pada situasi sulit, Jepang memilih untuk berjuang dan merombak sistem gizi anak-anak secara menyeluruh,” bebernya.

Salah satu langkah kunci yang diambil oleh pemerintah Jepang adalah menerapkan program gizi yang baik, terutama dengan memberikan makan siang gratis kepada anak-anak di sekolah.

Keputusan ini membuktikan hasilnya seiring waktu, di mana angka stunting turun drastis, dan generasi muda Jepang tumbuh dengan kondisi kesehatan yang lebih baik.

Dampak positif dari program tersebut bukan hanya terlihat dalam kesehatan masyarakat, tetapi juga dalam kemajuan ekonomi dan sosial Jepang. Generasi yang sehat tumbuh menjadi tenaga kerja produktif, berkontribusi pada bangkitnya Jepang sebagai kekuatan ekonomi global.

“Dukunglah program dari Pak Prabowo dan Gibran untuk memberikan makan siang gratis dan susu gratis. Ini bukan hal sepele, tetapi langkah penting untuk menuju Indonesia Emas. Beliau mengadopsi program dari Negara Jepang,” tambahnya.

Pihak paslon Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam mengatasi stunting. Maka seharusnya kata Adnan, langkah ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, yang menyadari risiko dari stunting.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Indonesia nantinya dapat tumbuh sehat dan cerdas, membawa harapan untuk masa depan yang lebih gemilang. Program ini menjadi bukti nyata dari upaya serius untuk meraih Indonesia Emas di tahun 2045.

Exit mobile version