Kutim, SEKALTIM.CO – Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, Tagana, Polres Kutim, TNI Lanal, Orari, dan relawan warga berhasil menemukan jasad Atmi Meilasari (29), warga Kampung Kajang, Desa Singa Geweh, Kutai Timur, yang dilaporkan meloncat dari Jembatan Kampung Kajang pada Kamis, 21 Maret 2024, sekitar pukul 19.00 WITA.
Jasad korban ditemukan mengapung di sungai, kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian, pada Jumat 22 Maret 2024 pukul 09.30 WITA. Penemuan jasad ini menghebohkan masyarakat Kecamatan Sangatta Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan sementara korban sengaja melompat ke sungai untuk mengakhiri hidupnya. Dua orang saksi, Ivan dan Mata alias Luluk, mengaku menyaksikan seorang perempuan menggunakan kaos dan celana pendek berwarna hitam berjalan dari arah Kampung Kajang menuju Jalan APT Pranoto. Sesampainya di tengah Jembatan Kajang, wanita tersebut melompat dari atas jembatan.
Ivan dan Tama sempat melihat wanita tersebut terbawa arus sungai dalam posisi terlentang dengan keadaan lemas hingga akhirnya menghilang terbawa arus.
Mertua korban, Sugini (62), mengatakan bahwa Atmi tidak memiliki masalah berarti, hanya mengeluh wajahnya rusak dan merasa minder serta malu bertemu orang.
“Dia mengeluh wajahnya rusak, padahal tidak. Karena itu juga dia minder dan malu bertemu dengan orang,” jelas Sugini.
Sugini menyebutkan terakhir kali melihat Atmi, yang memiliki dua anak, setelah berbuka puasa. Setelahnya, Atmi pergi meninggalkan rumah tanpa memberitahu hendak ke mana.
Diketahui, Atmi tinggal bersama mertuanya, sementara suaminya merantau ke Banjarmasin. Orang tua Atmi sendiri berada di Pulau Jawa.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk mengungkap penyebab tindakan Atmi Meilasari. (*)