Samarinda, Sekaltim.co – Peran pemuda dalam era digital saat ini memerlukan peningkatan kapasitas. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) melihat hal itu sebagai peluang sekaligus tantangan untuk mendorong peran pemuda dalam meningkatkan kemampuan digitalnya.
Karena itu, Dispora Kaltim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) demi mendukung digitalisasi organisasi kepemudaan.
Bimtek yang berlangsung Selasa 5 November 2024 di Aula Dispora Kaltim ini tidak hanya fokus pada aspek teknis penggunaan perangkat, tetapi juga mencakup pemanfaatan teknologi untuk pengembangan ekonomi. Pasalnya, kegiatan Bimtek ini disertai penyerahan bantuan berupa laptop dan printer.
“Ini terkait dengan pemanfaatan teknologi dan tidak terpisah dengan apa yang kita bantu. Laptop itu kan butuh aplikasi, melalui laptop bisa kita berjualan dan sebagainya,” jelas Hasbar, menekankan potensi pengembangan ekonomi digital melalui bantuan yang diberikan.
Meskipun program ini berjalan lancar di sebagian besar wilayah, terdapat kendala di Kabupaten Kutai Timur. Hasbar menjelaskan bahwa kendala tersebut terkait dengan proses administratif.
Saat ini, pihak kecamatan menunggu surat turunan dari Surat Sekda Nomor 11 Tahun 2023 tentang pembentukan atau pengaktifan kembali karang taruna.
Dispora Kaltim sendiri menunjukkan upaya aktif dalam mengatasi kendala yang ada. Sementara itu, di kota-kota lain, distribusi bantuan berjalan sesuai rencana.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pjs Bupati (Kutim) untuk menginformasikan kembali ke kecamatan untuk membentuk di seluruh kecamatan di Kabupaten Kutai Timur,” ungkap Hasbar.
Untuk memastikan efektivitas program, Dispora Kaltim telah menyusun rencana monitoring yang akan dilaksanakan secara berkala. Antara lain dengan melakukan monitoring pelaksanaan program di lapangan.
Respon positif dari peserta Bimtek menunjukkan bahwa program ini tepat sasaran dalam menjawab kebutuhan organisasi kepemudaan di era digital.
Dengan pemanfaatan teknologi yang optimal, karang taruna diharapkan dapat mengembangkan program-program inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ke depannya, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus mendampingi dan memantau perkembangan program ini.
Monitoring yang akan dilakukan tidak hanya fokus pada penggunaan bantuan, tetapi juga pada dampak yang dihasilkan terhadap penguatan organisasi karang taruna di Kalimantan Timur.
“Yang jelas, kita nanti ada monitoring kecamatan dan kabupaten/kota terkait dengan bagaimana bantuan kita itu bisa bermanfaat,” ungkap Hasbar.
Program bantuan dan Bimtek ini menjadi langkah awal dalam upaya modernisasi karang taruna di Kalimantan Timur. Dengan dukungan teknologi dan peningkatan kapasitas, diharapkan organisasi kepemudaan ini dapat berkembang menjadi lebih profesional dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah. (Adv/DisporaKaltim)