Balikpapan, Sekaltim.co – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memastikan kesiapan pasokan BBM menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dalam kunjungannya pada Sabtu, 14 Desember 2024, Bahlil meninjau langsung SPBU Nelayan PT Tiga Niaga Energy (TNE) DAS Manggar dan Kilang Pertamina Balikpapan.
Kunjungan kerja ini dilakukan bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Plt Direktur Jenderal Migas Dadan Kusdiana, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro, dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman.
Gubernur Terpilih Kalimantan Timur Rudy Mas’ud juga turut mendampingi kunjungan tersebut.
Di SPBU Nelayan Manggar, Bahlil berkesempatan berdialog langsung dengan para nelayan setempat.
“Saya melakukan kunjungan ke SPBU Nelayan untuk memastikan ketersediaan BBM untuk nelayan menjelang natal dan tahun baru. Saya sangat senang sekali melihat masyarakat,” ujar Bahlil usai dialog singkat tersebut.
Usai dialog dengan nelayan tersebut, Menteri Bahlil juga menyatakan dirinya menerima masukan mengenai usulan penyederhanaan birokrasi pengajuan pembangunan SPBU yang dinilai terlalu panjang hingga ke Jakarta. “Saya akan pangkas nanti,” ungkap Bahlil.
Selain meninjau SPBU Nelayan, rombongan juga melakukan kunjungan ke Kilang Pertamina Balikpapan.
Berdasarkan data yang dipaparkan PT Pertamina, stok BBM untuk berbagai jenis bahan bakar masih sangat mencukupi.
Pertalite (RON 90) memiliki stok 1,52 juta kiloliter dengan coverage day mencapai 18,47 hari.
Pertamax (RON 92) tersedia 416.885 KL dengan jaminan pasokan hingga 20,58 hari.
Untuk bahan bakar premium, Pertamax Turbo (RON 95) memiliki stok 26.342 KL dengan coverage day 32,60 hari.
Sementara Solar (CN 48) tersedia 1,58 juta KL yang mampu mencukupi kebutuhan hingga 16,75 hari.
Pertamax Dex (CN 53) memiliki stok 61.490 KL dengan coverage day terpanjang mencapai 36,93 hari.
Bahlil juga memastikan ketersediaan Avtur dan Kerosene (Minyak Tanah) yang mencapai 469.750 KL dengan penyaluran harian 14.629 KL, mampu mencukupi kebutuhan hingga 32,11 hari.
“Ketersediaan BBM kita, yang tadi dipresentasikan oleh teman-teman Pertamina itu 20-21 hari. Jadi yang mau mudik, yang mau Natalan, yang mau Tahun Baru, Insya Allah clear,” tegas Bahlil.
Menteri ESDM menekankan bahwa pemerintah bersama Pertamina telah mempersiapkan sistem distribusi BBM yang menjangkau hingga wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama periode Nataru.
“Ketersediaan BBM untuk Natal dan Tahun Baru, dan juga suplai ke daerah-daerah tertinggal sampai dengan daerah-daerah terluar, alhamdulillah clear. Enggak ada masalah,” tambahnya.
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memastikan kelancaran distribusi BBM selama periode libur akhir tahun.
Dengan stok yang mencukupi dan sistem distribusi yang telah disiapkan, masyarakat diharapkan dapat merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan BBM. (*)