TNI dan Pemprov Kaltim Sinergi Bangun Infrastruktur Jalan di Wilayah Perbatasan

Sekaltim.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov) Kaltara akan membangun jalur jalan dari Malinau ke Long Nawang (Mahulu).
Sementara Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) akan membangun jalan dari Long Bagun ke Long Nawang (Mahulu).
Rencana tersebut terungkap saat pertemuan antara Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, didampingi Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, dengan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji di Ruang Rapat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Senin 14 April 2025.
“Kalau ini sudah terwujud, Pos Pamtas akan kita geser ke Long Nawang dan Mahulu benar-benar menjadi wilayah strategis nasional,” jelas Pangdam.
Di kesempatan ini, Gubernur Kaltim menyampaikan berbagai program pembangunan Pemerintah Provinsi Kaltim yang harus disinergikan dengan jajaran TNI, terutama pembangunan infrastruktur aksesibilitas antar wilayah di Benua Etam.
“Sampai hari ini kita dihadapkan pada masalah akses jalan. Itu baru kejadian akses jalan putus antara Kutai Barat dan Mahakam Ulu,” katanya.
Meski pun diakuinya sudah bisa tertangani, namun masih banyak akses antar wilayah lainnya di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang harus dibenahi.
Termasuk kecamatan-kecamatan yang berada di batas wilayah (perbatasan) dengan negara tetangga (Malaysia), seperti Kecamatan Long Bagun dan Kecamatan Long Nawang.
Bahkan saat ini kondisi akses jalan dari Kecamatan Long Bagun ke Kecamatan Long Nawang tidak bisa dilewati.
“Selain jalannya kita bangun, juga kita bangun PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Indonesia – Malaysia di Mahulu,” tegasnya.
Atas keinginan Gubernur Kaltim itu, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk segera mewujudkannya.
“Saat ini perbatasan RI – Malaysia dibagi dua. Dimana 1.038 Km meliputi Kaltim – Kaltara menjadi tanggung jawab Kodam Mulawarman. Di dalamnya terdapat 12.502 patok batas dengan 700 personil Pamtas,” sebutnya.
Selain itu, heli dan distribusi pusat logistik Pamtas (Puskodal Perbatasan) ditempatkan di Long Nawang, sehingga logistik dari Samarinda mudah didistribusikan.
“Kami sangat apresiasi rencana kerja Mabes. Kami sangat mendukung dan ini semua demi pertahanan nasional. Demi kedaulatan bangsa,” pungkas Gubernur. (*)