Samarinda, SEKALTIM.CO – Pemusatan pendidikan dan latihan atau diklat calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kalimantan Timur tahun 2024 dimulai.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur, Sufian Agus, memimpin prosesi Tantingan masuk Desa Bahagia, menandai dimulainya pemusatan pendidikan dan latihan calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kalimantan Timur tahun 2024.
Prosesi tantingan ini dimulai dengan suasana khidmat yang menyelimuti halaman Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, 19 Juli 2024.
Tradisi Tantingan ini bukan sekadar formalitas belaka. Ia merupakan simbol penting yang menandai dimulainya perjalanan 30 hari ke depan bagi para calon Paskibraka tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih dari itu, prosesi ini menjadi momentum untuk menguji kesanggupan dan kepastian hati para calon Paskibraka dalam mengemban tugas mulia mereka.
Tantingan bermakna menuju kemantapan hati. Prosesi ini ditujukan untuk mengetahui kesanggupan dan kepastian Calon Paskibraka dalam menjalani Diklat yang tidak mudah ke depannya.
Pemusatan latihan yang akan berlangsung selama 30 hari ke depan ini merupakan bagian integral dari persiapan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Para calon Paskibraka yang terpilih ini merupakan putra-putri terbaik dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, yang telah melalui seleksi ketat di tingkat daerah masing-masing.
Dalam arahannya, Sufian Agus menyampaikan selamat datang kepada para calon Paskibraka di “Desa Bahagia”, sebutan untuk lokasi pemusatan latihan yang mencakup lingkungan Kantor BPSDM Kaltim dan Stadion Utama Kaltim.
“Selama menjalani kehidupan bermasyarakat di Desa Bahagia, saya berharap kalian dapat segera beradaptasi dengan suasana baru bersama teman-teman dari berbagai daerah yang memiliki berbagai perbedaan,” pesan Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus.
Sufian Agus juga menekankan pentingnya sikap toleransi dan saling menghargai dalam menjalani kehidupan bersama selama masa pelatihan.
“Utamakan sikap toleransi, saling menghargai, selalu bersikap baik dan rendah hati kepada siapapun di sekitar kita. Bersikap sopan dan santun kepada pelatih, kakak pengasuh yang akan membersamai dalam Pusdiklat selama 30 hari,” tambahnya.
Prosesi Tantingan yang dilaksanakan menjadi awal dari perjalanan panjang para calon Paskibraka. Tiga puluh hari ke depan akan menjadi masa-masa yang menentukan.
Calon Pasrkira ini akan ditempa, dibentuk, dan dipersiapkan untuk mengemban tugas mulia mengibakan Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT RI ke-79 mendatang. (*)