
Jakarta, Sekaltim.co – Viral seorang warga berpakaian driver ojek online (ojol) meninggal usai tergilas kendaraan taktis (rantis) milik polisi Brimob Polri.
Driver ojol itu tergilas rantis polisi Brimbob saat kericuhan demonstrasi pecah di sekitar kawasan DPR RI.
Video amatir yang beredar di media sosial menjadi bukti kuat betapa mencekamnya peristiwa itu. Dalam rekaman, massa tampak panik saat mobil barracuda Brimob melaju cepat memecah kerumunan.
Seorang driver ojol terlihat menoleh ke arah kendaraan, namun hanya dalam hitungan detik ia tersungkur dan terlindas ban. Suara teriakan warga terdengar jelas di rekaman, sementara sebagian orang berlari mendekat untuk menolong korban.
Sayangnya, mobil tersebut tetap melanjutkan perjalanan dan meninggalkan korban. Massa pun semakin emosi, beberapa di antaranya mengejar mobil sambil melempar benda ke arah kendaraan taktis tersebut.
Insiden memilukan terjadi di kawasan Pejompongan, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, pada Kamis 28 Agustus 2025 malam.
Kabar duka ini sontak viral di media sosial. Video amatir yang beredar menunjukkan momen menegangkan ketika massa berhamburan akibat tembakan gas air mata.
Di tengah kepanikan itu, sebuah kendaraan taktis Brimob dengan nomor polisi 17713-VII melaju kencang untuk membubarkan massa.
Di saat bersamaan, seorang driver ojol terlihat jatuh ke aspal dan terlindas ban mobil. Korban sempat berusaha menghindar.
Namun kecepatan kendaraan membuatnya tak sempat menyelamatkan diri. Warga sekitar pun berteriak histeris ketika tubuh korban tergilas.
Meski sempat berhenti sejenak, mobil rantis tersebut kembali melaju dan meninggalkan korban yang terkapar. Massa yang menyaksikan kejadian itu marah dan mengejar kendaraan Brimob. Bahkan, sejumlah orang terlihat memukul badan mobil sebagai bentuk protes.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Affan Kurniawan (30), pengemudi ojol asal Jakarta Barat. Ia dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke RS Pelni, Jakarta Pusat. Selain Affan, seorang driver ojol lain bernama Moh. Umar Amirudin dilaporkan mengalami luka parah dan masih dalam kondisi kritis.
Unggahan sejumlah akun komunitas ojol di platform X (Twitter) memperkuat kabar duka tersebut. Mereka mengunggah foto identitas korban serta menyerukan agar informasi ini segera sampai kepada keluarga. Driver ojol dilindas mobil barracuda Brimob meninggal,” tulis salah satu akun @ABjodohComeback.
Kabar ini memicu gelombang simpati dan kemarahan warganet. Banyak yang menuntut pertanggungjawaban aparat atas peristiwa tragis yang menelan korban jiwa tersebut.
Menanggapi insiden ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung bersuara. Ia sampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban, komunitas driver ojol, dan masyarakat luas.
“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Kapolri dalam keterangan resmi, Kamis malam.
Kapolri juga pastikan telah memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk melakukan investigasi menyeluruh. Polisi berkomitmen mencari kejelasan terkait keberadaan dan kondisi korban serta memproses aparat yang terlibat sesuai aturan.
“Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban. Dan saya minta Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Tragedi ini tak hanya berhenti di kepolisian. Dari Istana Negara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi turut menyampaikan rasa duka dan keprihatinan.
Menurutnya, Presiden mendapat laporan langsung mengenai insiden yang menewaskan driver ojol tersebut.
Ia tegaskan bahwa pemerintah memberi perhatian serius dan meminta kepolisian untuk lebih berhati-hati dalam mengamankan demonstrasi.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan, aparat harus lebih sabar dan berhati-hati dalam mengamankan aksi massa.
“Termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut di atas,” ucap Prasetyo dalam keterangannya.
Ia menambahkan, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pengamanan aksi unjuk rasa tetap berjalan tanpa memakan korban jiwa.
Sejak malam kejadian, lini masa X (Twitter), Instagram, hingga TikTok dipenuhi video dan unggahan terkait tragedi Benhil. Tagar #JusticeForOjol, #Brimob, dan #TragediBenhil, #Ojol# menjadi trending.
Atas tragedi ojol digilas Rantis Polisi, komunitas pengemudi ojol di berbagai kota juga menyuarakan solidaritas. Mereka menyerukan doa bersama untuk korban dan menuntut keadilan atas tragedi tersebut. (*)



